matamaduranews.com-SUMENEP-Diduga terlibat politik uang H-1 jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Sumenep, Kamis (25/11/2021) besok, terduga pelaku diamankan petugas. Informasi awal penangkapan terduga pelaku politik uang ini diterima Mata Madura via aplikasi perpesanan instan, Rabu (24/11/2021) malam, dari kawan sesama jurnalis pukul 19.05 WIB. Selanjutnya, redaksi mengonfirmasi kabar ini kepada SP, warga Desa Jadung, Kecamatan Dungkek. SP membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku politik uang oleh di desanya terkait Pilkades. "Benar bro," katanya singkat, via aplikasi perpesanan, pukul 19.37 WIB. Setengah jam kemudian, SP menyertakan foto terduga pelaku politik uang saat hendak memasuki mobil Polsek Dungkek. Selang satu jam, 2 macam video terduga pelaku politik uang diamankan petugas beredar. Satu video berdurasi 48 detik, sedangkan video lainnya berdurasi 29 detik. Dalam video tersebut terekam aparat berseragam cokelat dan loreng membawa seorang pria berbaju putih lengan pendek bersarung mengenakan kopiah hitam, berjalan menuju mobil bertuliskan Polsek Dungkek. Bahkan, di awal video berdurasi 29 detik bertuliskan "Tersangka money politic dalam gelaran Pilkades di desa Jadung kecamatan Dungkek kabupaten Sumenep". Dari sumber video pula diketahui lokasi penangkapan terduga pelaku politik uang gelaran Pilkades tersebut seperti di balai desa. Dugaan ini juga dikonfirmasi oleh SP. "Iya diamankan dari balai sekitar jam 11.30 WIB. Sekarang dilakukan pengamanan sementara di Mapolsek Dungkek," tuturnya. SP juga mengenali terduga pelaku politik uang di Pilkades Jadung tersebut. Menurutnya, terduga pelaku seorang perangkat desa. "Iya tahu (pelaku, red). Namanya R (inisial), perangkat desa dia," beber SP. Salah satu dari sejumlah media yang ingin konfirmasi melalui sambungan telepon aplikasi perpesanan kepada Kapolsek Dungkek, Iptu Slamet, tak mendapat respon. Bahkan pesan yang dikirimkan, pewarat tersebut belum mendapatkan jawaban, kendati sudah centang dua tanda dibaca. Terpisah, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Setyoningsih mengaku belum mendapatkan informasi utuh mengenai peristiwa penangkapan tersebut. “Pak Kapolsek masih di lapangan mas, belum ada laporan tertulisnya,” ungkapnya. “Data yang diterima belum lengkap, masih didalami sama intel,” imbuh AKP Widiarti. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan Pemerintah Daerah, pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Sumenep dilaksanakan Kamis (25/11/2021) besok di 84 desa, dengan 251 calon kepala desa. Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Kamis (19/11/2021) lalu berpesan agar semua calon kepala desa dan pendukungnya menciptakan suasana aman dan nyaman di desa. Dia meminta calon kades dan pendukungnya tidak saling caci maki. Justru harus mampu mengedepankan program dan visi misi untuk menarik dukungan masyarakat. “Antara sesama calon kepala desa dalam berkompetisi di Pilkades serentak, jangan sampai mengorbankan persaudaraan masyarakat desa. Supaya setelah pelaksanaan Pilkades nanti tidak menimbulkan keresahan atau permusuhan,” pesan Bupati Achmad Fauzi. (*)