matamaduranews.com-Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti SÂ menyebut, pasca kebakaran Perahu Barang, KLM Usaha Bersama di Pelabuhan Rakyat Perairan Gersik Putih, Kalianget, Sumenep Senin malam. Satuan Polairud Polres Sumenep dibantu Dit Polairud Polda Jatim dan Polsek Kalianget sedang menyelidiki penyebab kebakaran itu.
"Saat ini kasus kebakaran perahu di Pelabuhan Gersik Putih ditangani oleh Sat Polairud Polres Sumenep, Dit Polairud Polda Jatim dan Polsek Kalianget," terang AKP Widi dalam rilisnya, Selasa pagi, 18 Juli 2023.
Widi menerangkan, penyebab kebakaran itu diduga karena konsleting kelistrikan pada ruang mesin kapal.
Kronologi Kejadian
Widi menjelaskan: Kronologi kebakaran bermula pada hari Senin tanggal 17 Juli 2023 sekira pukul 23.45 WIB. Saat itu, nahkoda perahu bernama Abidin dan temannya bernama Muh. Ishaq sedang santai menjaga perahu KLM USAHA BERSAMA di Pelabuhan Rakyat Perairan Gersik Putih, Kalianget.
Perahu itu lagi kosong. Bersandar di Pelabuhan Gersik Putih menunggu muatan menuju Kalimantan.
Saat santai di perahu. Dua ABK itu, melihat kepulan asap tebal serta api diduga berasal dari kamar mesin kapal.
Mereka berusaha memadamkan sumber titik asap dan api di kamar mesin. Apa daya. Usahanya terhalang oleh kepulan asap yang sangat tebal.
Langkahnya berhenti melihat api semakin membesar. Secepat kilat semburan api merembet hingga ke atas dek kapal. Di lokasi dek kapal ada tangki BBM kapal. Karuan saja semburan api dari dalam mesin kian membara saat merembet ke tangki BBM kapal.
"Keadaan angin cukup kencang menambah semburan api. Demi keselamatan jiwa, Nahkoda ABIDIN segera turun dari kapal melalui tangga kapal ke dermaga. Sedangkan ABK Muh. Ishaq berada di sebelah kanan kapal yang menghadap ke barat langsung meloncat ke laut dan berenang ke dermaga," terang Widi.
Melihat kobaran api di atas perahu yang sandar. Salah satu warga setempat secara spontan menghubungi petugas keamanan. Lalu menghubungi pemadam kebakaran di Sumenep.
Pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Seketika semprotan air dari tangki mobil pemadam berusaha melakukan pemadaman.
"Bersama warga dan personel kepolisian. Sekitar pukul 02.18 WIB api berhasil dipadamkan secara keseluruhan," sambung Widi.
Sebelumnya diberitakan, Perahu Barang bernama Usaha Bersama tujuan Kalimantan yang lagi bersandar di Pelabuhan Gersik Putih, Kalianget, Sumenep terbakar pada Senin malam, 17 Juli 2023, sekitar pukul 23 .45 WIB.
Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sejumlah barang di dalam perahu ludes dilalap api.
Informasi yang dihimpun dari warga setempat, Sarkawi mengatakan: api bermula dari percikan dalam perahu. Para ABK semula berusaha menjinakkan kobaran api. Tapi semburan api terus membara dari dalam perahu akibat hembusan angin kencang.
"Penyebab kebakaran diduga kuat  ada percikan api dari dalam. Angin kencang, percikan api makin besar hingga terjadi kebakaran,†ceritanya.
Beberapa menit kemudian. Tiga Mobil Pemadam Kebakaran dari Sumenep tiba lokasi.
Upaya memadamkan kobaran api membutuhkan waktu lama. Hembusan angin kencang bikin api semakin besar.
Ditambah posisi kapal mulai bergeser dari bibir pelabuhan.
“Apinya semakin besar. Petugas pemadam terus memadamkannya.
Selang beberapa jam, api bisa dipadamkan setelah tiga armada bersamaan menyemprotkan ke titik kobaran api," kata Sarkawi menambahkan.
Perahu Barang itu disebut bernama KLM Usaha Bersama milik H Atlani, 61, warga Desa Bluto, Kecamatan Bluto, Sumenep. Perahu itu rencananya bakal mengangkut barang ke Kalimantan. (*)
Write your comment
Cancel Reply