matamaduranews.com-SUMENEP-Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S merilis insiden penembakan di depan Ruko Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor, Kota Sumenep pada Minggu sore (13/3/2022).
"Insiden itu terjadi Minggu sore sekitar 16.30 WIB di depan Toko Swalayan Sakinah. Ada seorang perempuan yang ditodong oleh seorang laki-laki menggunakan celurit," terang AKP Widi kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya.
Semula petugas minta kepad si pria yang menodongkan sajam itu agar menyerahkan diri. Sayang permintaan petugas itu tak digubris.
"Karena peringatan petugas tak diindahkan. Sehingga petugas memberi tembakan terukur," kata AKP Widi.
"Si pria dibawa ke RSUD Sumenep, tapi sudah meninggal di perjalanan," sambungnya.
Kronologi Penembakan
Insiden penembakan berawal dari seorang perempuan berteriak minta tolong. Lalu ada warga melapor ke polisi. Beberapa menit kemudian, tim Resmob Polres Sumenep tiba di lokasi pria yang menodongkan sajam ke seorang perempuan karena hendak merampas sepeda motor.
Menurut AKP Widi, pria berinisial HM, 24, warga Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep yang hendak merampas sepeda motor si perempuan itu. Sayang, Ibu Widi tak menjelaskan identitas si perempuan itu.
Informasi yang dihimpun Mata Madura menyebut, perempuan yang ditodongkan sajam adalah menantu salah satu anggota dewan asal Pulau Kangean. "Korbannya perempuan, menantu dewan orang Kangean. Dia sekarang masih trauma setelah kejadian," sebut sumber Mata Madura juga tak menjelaskan rinci identitas si perempuan.
Kata AKP Widi, pelaku (HM) tak ada riwayat kriminal di Polres Sumenep. Hanya saja dari pengakuan keluarga, pelaku kerap berbuat resah kepada warga karena sering berbuat onar. Tapi tak sampai masuk laporan ke Polsek maupun ke Polres.
Seperti diketahui, dua video penembakan mempertontonkan pria yang terkapar setelah ditembak polisi viral di media sosial sejak Ninggu petang.
Pria itu tengah berjalan kaki di tengah jalan raya depan Ruko Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor, Sumenep. Terdengar beberapa letusan suara tembakan sebelum pria itu jatuh tersungkur.
Video memperlihatkan sejumlah anggota polisi berpakaian preman sedang mendekati pria memakai helm putih sudah jatuh tersungkur.
Informasi yang dihimpun Mata Madura, menyebut pria itu mengayunkan sajam kepada petugas.
Sumber Mata Madura lainnya menginformasikan, bahwa kejadian penembakan di Jalan Raya Bumi Sumekar itu berawal dari seorang emak-emak (perempuan dewasa) yang baru keluar dari ATM BRI, samping Toko Sakinah.
Si emak-emak itu, dihampiri pria yang hendak merampas sepeda motor. Lalu si pria itu menodongkan sajam celurit kepada si perempuan. (*)
Write your comment
Cancel Reply