Peristiwa
Perahu Nelayan asal Lamongan Tenggelam di Perairan Masalembu Sumenep
matamaduranews.com-LAMONGAN-Perahu Nelayan bernama KMN Sumber Berkah asal Lamongan tenggelam di Perairan Masalembu, Sumenep, pada Sabtu (14/8/2021).
Ditpolairud Jatim bersama Basarnas masih mencari Anak Buah Kapal (ABK) yang masih dinyatakan hilang.
KMN Sumber Berkah membawa 11 ABK untuk mencari ikan ke perairan Masalembu-Bawean.
Dalam kecelakaan laut itu, 3 orang ABK selamat. Sebanyak 8 ABK dinyatakan hilang masih dalam pencarian.
Berdasar data update yang dihimpun dari Polairud Resort Lamongan, 8 orang yang hilang adalah:
Bahrul Ama (40) warga Kranji
Waras (38) warga Blimbing, Paciran
Nur Muhaimin (42) warga Sumberrejo, Bojonegoro, tinggal di Blimbing Paciran
M Anshori (34) warga Brondong,
Budi Maryono (56) warga Brondong
Imam Mardianto (30) warga Blimbing
Wardono (42) warga Sedayu Lawas
M Wahidin (38) warga Ngesong Sedayu Lawas
Kasat Polairud Polres Lamongan, AKP Erni Sugi Hastuti menjelaskan, 3 korban selamat itu adalah Suwaras (49) warga Blimbing, Uliyan Andafi (27) atau Yayan warga Blimbing, dan pria yang akrab dipanggil Aji, warga Bojonegoro.
“Suwaras masih dirawat, sedangkan dua lainnya yang selamat sudah dibawa pulang ke rumahnya masing-masing meski masih mengalami trauma,†sambung AKP Ernim kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).
Kronologi Tenggelam
Ketua Rukun Nelayan (RN) Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Wakhid menyebut, KMN Sumber Berkah tenggelam pada Sabtu (14/8/2021).
"Diduga kejadian laka kapal tersebut pada Sabtu 14 Agustus 2021. Terdapat 8 orang yang sampai sekarang belum ditemukan. Sedangkan 3 orang selamat masih dalam perawatan medis," kata Wakhid kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Wakhid menuturkan KMN Sumber Berkah melaut sejak Sabtu (14/8).
Saat tenggelam itu beruntung ada perahu nelayan bernama KMN Jaya yang mendekat.
Diceritakan, nahkoda KMN Jaya bernama Mukhlisin, menolong 3 orang ABK KMN Sumber Berkah Jaya di Perairan Pulau Masalembu.
"Informasi yang saya peroleh dari Mukhlisin, yakni pada Sabtu (14/8) sekira pukul 16.00 WIB, ia beserta 3 ABK saat itu sedang beraktivitas di sekitar perairan Masalembu. Ia melihat ada 3 orang terapung di laut menggunakan jerigen dan berteriak minta tolong. Mengetahui kejadian tersebut, lalu ia dan ABK lainnya segera memberikan pertolongan," terang Wakhid.
3 orang yang terapung itu dinaikkan di atas KMN Jaya untuk selanjutnya mereka memutuskan untuk kembali pulang dan sandar di PPN Brondong pada Kamis (19/8/2021).
"Saat ini korban selamat sudah dilarikan oleh RN Blimbing ke PKU Muhamadiyah untuk mendapatkan pertolongan medis," imbuhnya.
"Informasinya kapal yang disebut tenggelam setelah pipa baling-baling jebol," sebutnya. (detik/bertitajatim)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply