matamaduranews.com-SUMENEP-Senin petang (6/6/2022). Setelah adzan Maghrib. Tiba-tiba terdengar kebakaran dari pengeras suara mushalla.
Waktu itu. Pasar Gayam, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep sedang dilalap api.
"Minta tolong bantuan warga. Samangken jugen. Pasar Gayam kebakaran. Nyoon bentuan untuk memadamkan," begitu suara dari pengeras suara mushalla dekat Pasar Gayam.
Warga yang mendengar itu, berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran.
Pemadaman dilakukan secara konvensional.
Warga mengambil air PDAM dari toko Haji Idrus. Lalu menyiram air ke sumber api dengan peralatan seadanya. Tapi api terus membesar dan mengancam toko lain di deratan sebelahnya.
Achmad Rasyidi, salah satu warga Gayam saat dihubungi Mata Madura mengaku sudah menghubungi petugas Kecamatan Gayam agar mendatangkan alat pemadam kebakaran ke lokasi.
Sial, bantuan alat pemadam kebakaran yang baru itu dalam kondisi rusak.
Beruntung ada putra Haji Idrus yang punya mesin pompa air berukuran besar.
"Mesin pompa itu diarahkan ke air laut untuk memadamkan semburan api. Sejak itu, api mulai mengecil," cerita Endi-panggilan akran Achmad Rasyidi via telpon kepada Mata Madura.
Petugas dari Koramil dan Polsek Sapudi ikut membantu warga memadamkan api.
Saat berita ini diturunkan jam 19.21 WIB. Api sudah padam.
Dilaporkan: pemilik toko bersama warga saling bahu membahu memadamkan api. Sebagian menyelamatkan dagangan yang tersimpan dalam toko.
Sejumlah petugas dari Koramil dan Polsek Sapudi berada di lokasi ikut membantu warga yang memadamkan api.
Dari keterangan Endi-ada sekitar 5 toko yang menjadi keganasan si jago merah. "5 toko ludes terbakar," sebut Endi.
Endi tak bisa memastikan penyebab kebakaran itu. Dia juga tak mengerti siapa yang awal menemukan percikan api dari toko di dalam Pasar Gayam hingga menyebabkan kebakaran. (*)
Write your comment
Cancel Reply