matamaduranews.com-SUMENEP-Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Achmad Fauzi-Dewi Khalifah (Fauzi-Eva) wajib dimenangkan di Pilbup Sumenep 2020. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Achmad Ruba'ie pada Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Koordinator Desa (Kordes), Ahad (8/11/2020). Sejak Sabtu (7/11) kemarin, PAN Sumenep menggelar Bimtek bagi Kordes setiap kecamatan di wilayah daratan. Wakil Ketua DPW PAN Jatim datang langsung ke Sumenep untuk memberikan Bimtek bagi Kordes di beberapa kecamatan. "Kemenangan Fauzi-Eva dalam Pilbup Sumenep 2020 adalah wajib dan kami akan menjadi bagian penting dalam pemenangan pasangan Bismillah Melayani ini," kata Achmad Ruba'ie, Ahad (8/11/2020) sore. Kader PAN yang mendapat amanah sebagai Kordes, kata dia, harus mampu menjadi motor penggerak di tingkat desa dalam rangka pemenangan Fauzi-Eva. Ruba'ie bersama pengurus DPD PAN Sumenep mengaku sengaja menemui para Kordes di setiap kecamatan untuk menyemangati dan memotivasi mereka. "Tidak boleh ada yang kendor. Semuanya harus terus bergerak untuk mengajak warga Sumenep bersatu memenangkan Fauzi-Eva," tegas Ruba'ie yang merupakan Ketua Komite Pemenangan Pemilu DPW PAN Jatim. Pihaknya juga menyatakan bangga karena ternyata Bimtek bagi Kordes yang dibentuk PAN Sumenep menjelma jadi forum bersama pemuka agama dan tokoh masyarakat. Kiai Syauqi Ishom (Kepala Biro Keamanan Ponpes Annuqayah Guluk Guluk) dan Kiai Ahmad Faris Hamdi (Pengasuh Muda Ponpes Annuqayah Lubsel) ikut hadir dalam Bimtek bagi Kordes PAN di Guluk-Guluk. "Ini salah satu bukti Fauzi-Eva didukung oleh para kiai. Ini bukti semua elemen di Sumenep berhimpun untuk memastikan Fauzi-Eva menang pada 9 Desember 2020 dan selanjutnya dilantik sebagai Bupati-Wabup Sumenep 2020-2024," ucap Ruba'ie. Sebagaimana ditetapkan KPU Sumenep beberapa waktu lalu, Fauzi-Eva adalah pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilbup Sumenep 2020 yang diusung oleh koalisi lima partai politik, yakni PDI Perjuangan, PAN, Partai Gerindra, PKS, dan PBB. Rusydiyono, Mata Madura