matamaduranews.com-SUMENEP-Sahril Rahman warga Dusun Kota, Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Sumenep hilang saat melaut pada Kamis (8/04/2021).
Korban diduga tenggelam akibat cuaca laut yang ekstrem. Pasalnya, Pj Kepala Desa Sapeken, Abd Gani menjelaskan, saat ini cuaca di Sapeken memang sedang ekstrem.
“Ini dari tadi di sini memang cuacanya kilat, angin dan hujan cukup besar, langit mendung,†jelas Gani.
Gani bercerita, Sahril pergi melaut berangkat bersama nelayan yang lain pada pukul 06.00 WIB. Dalam perjalanan Sahril berpisah, ia mencari gurita sendirian.
Kemudian, Sahril diyakini menghilang setelah Supriyadi -tetangga Sahril- melihat perahu yang digunakan Sahril tidak bertuan.
“Setelah dicek ke perahunya ternyata orangnya tidak ada,†kata Gani.
Menurut Pj Kades Sapeken itu, warga biasa pergi melaut selepas subuh. Sedangkan perahu Sahril ditemukan tanpa pemiliknya sekitar pukul 11:00 WIB, tepat di perairan Sapeken sebelah utara Desa Sapeken.
Kabar Sahril menghilang ternyata juga lambat tersampaikan ke Forkopimka setempat. Pasalnya, sewaktu dihubungi wartawan, aparat kepolisian, pemerintah kecamatan dan desa, belum bisa memberi keterangan detail dan baru melacak kebenaran kabar tersebut.
Kemudian, barulah semua jajaran Forkopimka Sapeken meluncur ke lokasi kejadian dan mengunjungi keluarga Sahril.
Hingga berita ini diterbitkan, Sahril diduga telah hilang tenggelam ke dalam laut dan keberadaannya belum ditemukan.
Sahril pergi melaut menaiki Sampan Klotok warna putih bermesin, dengan P. 3,75 M dan L. 46 cm. Perahu korban telah ditepikan ke daratan oleh petugas.
“Warga membawa sampan tersebut ke daratan, lalu segera berusaha mencari korban dan menyisir area kejadian bahkan melakukan penyelaman, tetapi sampai saat ini belum ditemukan,†pungkas Gani.
Bahri, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply