matamaduranews.com-SUMENEP-Menghadiri kegiatan Ngaji Bareng Ansor (NgAnsor) bersama KH. Miftah Maulana Habiburrahman yang digelar PAC GP Ansor Kalianget, Rabu (22/01/2020) malam, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memberikan motivasi dengan menyampaikan wejangan penuh kebijaksanaan dari sosok Gusdur. Pada acara bertajuk “Membangun Karakter Generasi Milenial dengan Aswaja An-Nahdliyah” yang dihadiri oleh ratusan kader Ansor Sumenep dan masyarakat umum di Gedung Rakyat PT. Garam Kalianget, Sumenep itu, Wabup Fauzi menegaskan bahwa dalam berbuat baik kepada setiap orang jangan pandang bulu. “Tidak penting apa pun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu,” demikian ungkapan bijak Gusdur yang dikutip Wabup Fauzi, Rabu (22/01/2020) malam. Ia mengingatkan kembali bahwa Indonesai adalah surga yang pesonanya menawan. Meski terdiri dari berbagai etnis, suku, agama dan budaya, namun masyarakatnya tetap hidup berdampingan dalam keberagaman yang tidak dimilki oleh bangsa-bangsa lain. “Sumenep yang terdiri dari 27 kecamatan, 332 desa dan 4 kelurahan dengan wilayah daratan dan kepulauan adalah bagian dari keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia. Karena itu, bangsa ini harus berani berdiri di atas kaki sendiri, meneguhkan integritas dan melakukan mobilitas nasional,” tegas Wabup Fauzi. Suami Nia Kurnia itu pun tak lupa mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh GP Ansor Sumenep. Melalui kegiatan tersebut, Fauzi menilai Ansor telah membuktikan sebagai kaula muda yang senang mengaji agama. “Apalagi dengan kedatangan dai atau kiai muda NU, yaitu Gus Miftah, ini tambah meyakinkan bahwa Ansor bisa jadi garda terdepan mengawal kemajuan Sumenep dengan gaya milenialnya,” imbuhnya. Tak kalah bangga juga dirasakan Ketua PCNU Sumenep, KH A. Pandji Taufiq. Rasa bangga itu lahir karena kader-kader muda NU seperti Ansor saat ini telah berhasil mengajak warga NU dan masyarakat untuk ngaji bareng Gus Miftah. “NU berjuang demi agama dan bangsa. Jadi, untuk selanjutnya adalah tugas generasi muda meneruskan perjuangan NU di masa yang akan datang,” kata Kiai Pandji ketika sambutan. Mengingat yang disampaikan Wabup Fauzi soal keberagaman dan persatuan, ia menceritakan problematika negara seperti Libya yang dipimpin oleh Muammar Kadafi. Negara itu tidak selesai dengan konflik dan peperangan di timur tengah. “Oleh karena itu, maka penting bagi kita, terutama kalangan milenila ini untuk menjaga tanah air demi kenyamanan, keamaan beribadah, ketenteraman hidup dalam berbangsa dan bernegara,” pesan Kiai Pandji. Untuk diketahui, Gus Miftah berada di Sumenep sejak hari Rabu (22/01) hingga Kamis (23/01) malam ini. Dai, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu dijadwalkan menghadiri sejumlah undangan selama dua hari. Agenda pertamanya, Rabu (22/01) siang kemarin, Gus Miftah mengisi acara Ngaji Bareng di lapangan Ponjuk So’ongan Dungkek,  tikungan tajam sebelum pelabuhan pada pukul 13.00 WIB. Kemudian dilanjutkan mengisi acara yang sama di PAC GP Ansor Kalianget bertempat di Gedung Rakyat PT.  Garam Kalianget pada malam harinya. Hari ini, Kamis (23/01), Gus Miftah mengisi acara Ngobras (Ngobrol Bebas) yang digelar IKA Sunan Kalijaga Sumenep bertempat di Perumahan Bhabalan pada pukul 09.30 WIB pagi tadi. Siangnya, PC Fatayat Sumenep yang menjadi tuan rumah dengan lokasi acara di Gedung Korpri Sumenep. Terakhir, mala mini, Gus Miftah bakal mengisi acara di PAC GP Ansor Bluto dan Padepokan Dzulfikar di Desa Lobuk, Bluto pada pukul 19.00 WIB sebelum bertolak ke Yogyakarta. Rafiqi, Mata Madura