matamaduranews.com-SUMENEP-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep terus berpacu guna meningkatkan mutu pendidikan meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Kendati tak bisa tatap muka langsung, pihak madrasah tak mau begitu saja menyerah. Maka belajar Daring menjadi solusi supaya proses belajar mengajar tetap bisa berjalan.
Tak heran, Madrasah Aliyah Negeri satu-satunya di Sumenep ini memiliki sejarah panjang dan sederet prestasi di dunia pendidikan, sehingga tetap bisa eksis berkompetisi sampai saat ini.
Telah banyak alumni MAN Sumenep menyumbangkan prestasi ilmu pendidikan yang diserap di berbagai lini untuk memajukan pembangunan bangsa.
Hingga saat ini pun, madrasah yang dipimpin oleh Hairudin tersebut terus memacu diri untuk berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan lulusannya.
Selama dalam kurun waktu tiga tahun lebih kepemimpinannya sebagai Kepala Madrasah, Hairudin mampu melakukan inovasi terbaik dalam membentuk anak didiknya menjadi lebih berprestasi dan kompeten.
"MAN Sumenep adalah sekolah lanjutan menengah atas yang lebih berfokus pada kurikulum di bidang keagamaan dan berinovasi sebagai sekolah unggulan," tutur alumni IKIP Malang itu, Selasa (28/07/2020).
Yang pertama, kata Hairudin, MAN Sumenep berupaya membentuk kelas bidang akademik yang difokuskan pada kegiatan lomba-lomba.
Kedua, MAN Sumenep adalah sekolah plus keterampilan untuk mencipta anak didiknya supaya kelak usai tamat belajar memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat.
Beberapa bidang keterampilan yang disediakan di antaranya tata boga, tata busana, fotografi, videografi, design grafis, operator komputer dan membatik.
"Kami akan membangun fasilitas gedung Work Shop SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) sebagai pusat kegiatan keterampilan tersebut yang insyaallah dimulai pada bulan Agustus mendatang," jelas Hairudin.
Kemudian di bidang keagamaan, MAN Sumenep mengembangkan pendalaman pada jurusan Tahfidzul Qur'an dan Qiro'atul Qutub (membaca dan menghafal Al Qur'an).
Bagi siswa yang memilih jurusan ini, sekolah memfasilitasinya dengan sebuah gedung Asrama untuk menampung siswa yang ingin lebih memperdalam ilmu ini.
"Asrama untuk Tahfidz dan Qiro'atul Kutub dibangun di areal sekolah yang saat ini dihuni oleh 200 siswa putra-putri," terang Hairudin.
Adapun daya serap siswa baru MAN Sumenep pada tahun ajaran 2020/2021 ini telah memenuhi target sebelas rombel, bahkan lebih, meskipun di tengah pandemi.
Sedangkan proses belajar mengajar di saat pandemi Covid-19 ini mengikuti prosedur Menteri Pendidikan dengan sistem Daring menggunakan aplikasi Elearning versi 2.0.
"Kami berharap situasi pandemi ini tidak menyurutkan semangat siswa untuk terus berprestasi," tandas Hairudin.
Yudie, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply