Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com-SAMPANG-Lahan pertanian warga Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang terendam banjir, Rabu (9/12/2020). Hal ini diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi hingga membuat sungai yang ada di Desa Daleman meluap dan berimbas pada lahan pertanian warga sekitar. Salah satu warga mengaku khawatir dengan luapan air Sungai Daleman, pasalnya lahan pertanian yang terendam baru ditanami Padi. "Curah hujan sangat tinggi, terus luapan air sungai naik ke sawah, sedangkan padi yang kita tanam berumur sekitar satu minggu," ujar Tuyan, Rabu (9/12/2020) siang. Warga Desa Daleman tersebut memprediksi terendamnya tanaman Padi milik petani itu akan mengakibatkan gagal panen. "Akibat banjir ini petani bisa gagal panen, sedangkan komoditas tanaman Padi satu-satunya harapan para petani di sini," ungkap Tuyan. Warga lain, Muslim menuturkan, debit air Sungai Daleman semakin tinggi karena hujan turun dari pagi sampai siang belum berhenti, masih ditambah kiriman dari daerah Pantura. "Ya kemungkinan di Pantura hujan juga, soalnya air juga datangnya dari Pantura," ucap Muslim. Selain itu, Muslim mengimbau masyarakat Sampang yang ada di area perkotaan untuk waspada dan berhati-hati. "Biasanya bila banjir dari utara area perkotaan juga terimbas," imbuhnya. Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Djoenaedi belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi Mata Madura melalui telepon sululer dan pesan WhatsApp untuk konfirmasi, tidak ada respon. Jamal, Mata Madura
Sampang Sampang Sampang Banjir di Sampang Lahan Pertanian Warga Desa Daleman Terendam Banjir Sampang
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs