Politik
Kontroversi Anies-Imin ke Sumenep
matamaduranews.com-BERAWAL dari rundown kunjungan Anies-Imin ke Sumenep. Kontroversi itu menyeruak. Entah siapa yang menyebar pertama. Tiba-tiba rancangan kegiatan Anies-Imin di Sumenep beredar luas. Sejumlah anggota Grup WhatsApp saling share.
Lama rundown itu beredar. Muncul pertanyaan yang beredar di Grup WA: kok ada titik kegiatan Anies-Imin di Ponpes asuhan Ketua Golkar Sumenep.
Pertanyaan itu menyadarkan netizen. Sampai Wabup Sumenep, Ny Eva membantahnya. Ibu kandung Ketua Golkar Sumenep itu menyampaikan klarifikasi ke netizen. Lalu dishare.
Beberapa jam kemudian. Beredar rundown Anies Imin terbaru. Pertemuan digeser ke Ponpes Arraudah, Kota Sumenep. Sebelum sowan ke Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep. Kemudian beredar kabar Anies-Imin bakal menjadi Imam Shalat dan Khatib Jumat di Masjid Nur Muhammad, Kota Sumenep.
Dalam poster itu, tertulis "Hadirilah Sholat Jumat. Masjid Besar Nur Muhammad, Jalan Trunojoyo, Seb Pom Bensin Kolor Sumenep, 29 September 2023".
Terpampang pula di poster itu foto Anies dan Cak Imin dengan kemeja putih berpeci dengan tulisan di bawahnya "H Anies Rasyid Baswedan, Khotib | KH Muhaimin Iskandar, Imam Solat'.
KBAnews mengutip komentar Korda Bakorsi Madura Raya, Jakfar Faruk Abdillah, dengan judul berita: "Duet Amin Didapuk Jadi Imam dan Khatib Shalat Jumat, Takmir Masjid Sediakan 2.000 Makanan,".
Anies Imin batal shalat Jumat di Masjid Nur Muhammad. Keduanya singgah beberapa menit di Masjid Nur Muhammad usai dari Annuqayah Guluk-Guluk. Kemudian menuju Bandara Trunojoyo, melanjutkan perjalanan udara ke Jombang.
Cak Imin dalam klarifikasi ke media, mengatakan agenda di Masjid Nur Muhammad itu tak jadi dilangsungkan karena di luar agenda sebelumnya.
"Oh enggak jadi. Waktunya, memang enggak ada rencana sih," kata Cak Imin di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur seperti dikutip CNNindonesia, Jumat (29/9).
Kedatangan Anies-Imin di Sumenep juga trending di google. Masyarakat Sumenep menyambut gegap gempita kedatangan Anies-Imin. Diberitakan ada 500 ulama Sumenep yang bertemu Anies Imin dalam pertemuan di Ponpes Arraudah.
Anies menyampaikan rasa syukur bisa bersilaturahmi langsung dengan para ulama Sumenep. Anies juga berterima kasih karena disambut dengan baik selama kunjungan di Sumenep.
"Kami berdua mendapatkan amanah yang besar, mohon kami didoakan. Kami didoakan agar diringankan di dalam menjalankan amanah ini," ujar Anies dalam tayangan video yang diunggah akun YouTube Agen Herbal TV, Jumat (29/9).
Terdengar suara laki-laki meneriakan "Anies presiden," ketika Anies berbicara di Masjid Nur Muhammad. Anies lalu memberikan mikrofon kepada seorang pria di sebelahnya untuk memimpin doa.
IKA PMII Sumenep Kecewa
Ketua PC IKA PMII Sumenep, Hairullah mengaku kecewa atas perlakuan panitia kunjungan Anies-Imin ke Sumenep. Kepada media, Hairul mengaku mendapat pembatalan acara di tengah jalan setelah undangan beredar. Padahal, kata Hairul, jadwal Cak Imin untuk meletakkan batu pembangunan Kantor PC IKA PMII Sumenep mendapat persetujuan dari Tim Cak Imin di Jakarta.
"Saya kecewa karena jadwal Cak Imin ke Sumenep yang semula disetujui untuk kegiatan IKA PMII. Di tengah jalan tiba-tiba dibatalkan. Padahal undangan sudah beredar," ucap Hairul.
Menurut Hairul, sebagai aktivis PMII. Cak Imin menjadi simbol kebangaan. Apalagi kini menjadi Bacawapres Anies di Pilpres 2024 nanti.
Sebagai yunior. Kebanggaan ke ubun-ubun mendengar Cak Imin bakal ke Sumenep. Berbagai khayalan membungbung ke langit tujuh. Dengan harapan. Senior Cak Imin bisa menyempatkan waktu bertemu dan menyapa para aktivis PMII Sumenep yang tergabung di IKA PMII dan PC PMII Sumenep.
"IKA PMII Sumenep hanya perkumpulan. Menyadari hal itu. Saya hanya kecewa. Kenapa panitia tak menyediakan waktu sedetik pun untuk para aktivis PMII Sumenep," kata Hairul menambahkan.
Lanjut Hairul mengatakan: "Sebagai yunior yang tak mengerti apa-apa hanya bergumam. Apakah Cak Imin mau dijauhkan dari akarnya? Biar waktu yang akan menjawab. Semoga Senior Cak Imin baik-baik saja. Meski kekecewaan atas kedatangan Cak Imin menjadi luka,".
Kiai NU PKB Sumenep Terbelah
Sejumlah Kiai NU PKB Sumenep terbelah dukungan dalam Pilpres 2024. Kiai Hazmi Latee, salah satu Kiai Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk dalam postingan di media sosial, mengaku sebagai PKB Kultural. Kiai Hazmi juga mengaku sebagai kader Cak Imin sewaktu di PMII Yogyakarta.
"Saya kader PKB kultural. Tapi maaf untuk Pilpres kali ini saya tidak bersama anda, cak Imin, saya tidak mendukung anda. Saya mendukung Ganjar Pranowo," tulis Kiai Hazmi Latee di beranda FB-nya.
Kiai Ilyasi Siradj-mantan Ketua PC NU Sumenep dan mantan anggota FPKB DPR RI terang-terangan mengkampanyekan Prabowo Subianto. Sebab Pengasuh Ponpes Karangcempaka, Bluto Sumenep ini menjabat Ketua DPD Gerindra Sumenep.
Kiai NU PKB di Ambunten juga dikabarkan terbelah dukungan ke Cak Imin. Salah satu santri Kiai Ambunten mengaku kepada penulis masih sulit mengikuti langkah PKB Sumenep meski Cak Imin menelepon langsung untuk minta dukungan di Pilpres 2024. "Barangkali ada komunikasi yang buntu dari DPC PKB Sumenep ke Kiai Ambunten," ucap si santri yang enggan disebutkan namanya.
Bagaimana dengan mantan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim? Mantan Ketua DPC PKB Sumenep tiga periode ini, terlihat setia bersama Cak Imin. Dalam kunjungan di Sumenep, Jumat kemarin. Tampak kemesraan Kiai Busyro dan Cak Imin diperlihatkan.
"Wah mesra banget Kiai Busyro dan Cak Imin," komentar Achmad Sai, wartawan TVRI wilayah Sumenep usai kunjungan Anies-Imin di Ponpes Arraudah kepada penulis.
Estimasi 70% Warga NU-PKB Sumenep Tak Milih Anies-Imin
Estimasi 70% itu berdasar jumlah pemilih NU-PKB Sumenep mencapai 90%. Sisa 10% pemilih Non NU PKB.
Tapi kalau dihitung jumlah pemilih Anies-Imin di Sumenep tetap terbanyak. Dibanding pemilih Prabowo dan Ganjar.
Sekitar 40% pemilih Sumenep menjatuhkan pilihan ke Anies-Imin. 60% pemilih terbelah ke Prabowo dan Ganjar.
Bagaimana kalkukasi itu mengacu? Biar konsultan yang memjelaskan secara rinci. Saya hanya menyadur dari bocoran tim konsultan. (hambali rasidi)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply