matamaduranews.com-BANGKALAN- Puluhan Warga Sangra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan melarang kendaraan bermuatan berat melintas di jalan penghubung antara Desa Sangra Agung dan Desa Labeng kecamatan Kamal.
Aksi warga ini berlangsung Minggu 7 Mei 2023. Terlihat puluhan warga itu memasang spanduk berwarna putih yang digantung di tengah jalan. Spanduk tertulis " Dump Truk bermuatan bedel antara Surabaya-Madura dilarang lewat karena jalan rusak,".
Salah satu warga Sangra Agung Moh Huda menyampaikan, larangan terhadap kendaraan bermuatan berat itu merupakan protes warga setempat, karena kondisi jalan sangat rusak parah.
"Ini merupakan protes warga karena jalan rusak, sementara dump teruk bermuatan berat selalu lewat," jelas dia
Menurut Huda, kondisi jalan penghubung yang melangalami rusak parah itu sudah lama namun tidak ada perbaikan sama sekali sehingga tidak jarang terjadi kecelaan tunggal.
"Kadang sering terjadi kecelakaan tunggal akibat jalan yang rusak sangat parah," papar Huda.
Sementata itu Kepala Desa Sangra Agung Suriono menyampaikan, aksi larangan terhadap kendaraan bermuatan berat itu kemauan masyarakat sendiri. Diakui melihat kondisi jalan sangat parah, dan tidak ada perbaikan sama sekali.
"Saya hanya mengikuti keinginan dari warga yang emosinya tidak terbendung untuk menutup jalan ini agar tidak di lewati dump truk dengan muatan berat berupa bedel karna itu memang semakin memperparah kerusakan jalan," jelasnya.
Dia menyampaikan, larangan terhadap jalan dump truk yang melintas di jalan itu sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena konidisi jalan sangat miris dan khawatir semakin parah.
"Sebelum jalan ini kondisinya baik maka dump truk dengan muatan bedel dilarang melintas.," tandasnya. (sae)
Write your comment
Cancel Reply