matamaduranews.com-SUMENEP-Di hari Jumat (13/03/2020) pagi yang cerah itu, bacaan Surah Yasin oleh siswa-siswi dan dewan guru terdengar berkumandang merdu dan sekaligus syahdu di SMP Negeri 1 Pasongsongan.
Kegiatan rutinitas mingguan yang dikenal dengan Jum'at Barokah (Jumro) itu biasa dilaksanakan di lapangan upacara sekolah tersebut. Manivestasi suasana "Lamak Teker" sebagai profil SMPN 1 Pasongsongan yang mencerminkan sekolah ramah anak penuh toleransi dan berkarakter
Rutinitas tersebut dimulai sejak pukul 06.30 WIB, disusul dengan acara Kultum sebagai siraman rohani, ditambah sekapur sirih sambutan kepala sekolah.
Namun kali ini ada yang berbeda dalam acara Jum'at Barokah itu. Pihak sekolah juga mengundang dari sebuah distributor susu kambing Etawa GOMARS Cabang Sumenep untuk memberikan presentasi dan testimoni tentang manfaat susu kambing terhadap kesehatan tubuh.
Ahmad Mufid, S.Pd, guru pengajar SMP Negeri Pasongsongan dalam Kultum pasca pembacaan Surah Yasin memaparkan pengertian sehat menurut Islam.
Menurut ia, sehat menurut Islam ada 3 hal, yaitu sehat secara fisik, akal fikiran dan sehat hati atau rohani.
“Ketiga hal tersebut di atas tentunya harus didukung oleh beberapa hal seperti makan dengan makanan yang halal, istirahat yang cukup dengan mengatur waktu yang benar, dan menjaga hati dengan cara sering membaca ayat ayat al-Quran serta menyukai siraman rohani di acara-acara pengajian,†katanya.
Sementara Kepala SMP Negeri Pasongsongan Drs. Moh Sahid di depan 212 siswa siswinya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan "Lamak Teker" itu berdasarkan Permendiknas RI Nomor 39 Tahun 2008 2008 tentang pembinaan kesiswaan, dan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2012, bahwa penguatan pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan yang menjadi tanggung jawab dari satuan lembaga pendidikan antar sekolah dengan keluarga dan masyarakat.
“Untuk memperkuat peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. Kami berharap SMP Negeri Pasongsongan nantinya bisa mewujudkan SDM yang beriman, bertakwa, berilmu, berkarya dan bermoral,†tegasnya.
Foto bersama dewan guru, Tim Susu Kambing Gomars dan kru Mata Madura. (Foto/Yudi)
Selain itu Sahid menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk mewujudkan SDM yang sehat berkualitas, membangun kebersamaan seluruh warga sekolah, dan menciptakan hubungan harmonis pihak sekolah dengan orang tua siswa.
“Di samping menciptakan komunikasi tematik antara anak dengan orang tua siswa dirumah ketika ada kegiatan bersama, sekaligus mewujudkan anak anak yang kreatif mendulang prestasi baik di akademik maupun non akademik,†tambahnya.
Diungkapkan Sahid, salah satu rencana program ke depan, SMP Negeri 1 Pasongsongan akan melaksanakan pertemuan rutin tadarus keliling secara bergilir ke tiap-tiap rumah siswa.
“Kita istilahkan kegiatan ini dengan nama Darling atau Tadarus Keliling,†katanya.
Sebelum menutup sambutannya, Sahid juga mendeklarasikan beberapa hal. Di antaranya menyingkat nama SMP Negeri 1 Pasongsongan menjadi Spensapass. Lalu, warga sekolah merupakan satu kesatuan (One Heart) dengan istilah Sahabat Spensapass. Dan mendeklarasikan SMP Negeri Pasongsongan sebagai Kampung Religi, Kampung Jawara, Kampung Kuliner, Kampung Science dan Kesenian, Kampung Taman Edukasi, Kampung Bazar, Kampung Bola dan Atletik.
Di sesi akhir, acara diisi oleh distributor susu kambing GOMARS yang mempresentasikan manfaat dan keunggulan susu kambing dari pada susu lainnya sebagai pelengkap gizi pada tubuh. Acara ditutup dengan sarapan pagi bersama.
Yudi, Mata Sumenep
Write your comment
Cancel Reply