matamaduranews.com-BANGKALAN-Kepala Dispertahotbun Bangkalan, Puguh Santoso menjawab aspirasi demonstran terkait pupuk langka di Bangkalan.
Di hadapan pengunjung rasa, Puguh menyebut penyebab kelangkaan itu akibat tidak tertibnya pengiriman pupuk dari pabrikan.
"Pasokan pupuk mengalami keterlambatan," terang Pugus.
Selain keterlambatan pengiriman. Batasan kouta pupuk subsidi di Bangkalan hanya 22 ribu ton. Tapi tersedia 15,9 ton.
"Kalau kita evalusi, sisa kita di bulan november masih cukup, namun pengiriman dari pabrikan tidak tertib," katanya menambahkan.
Puguh menyampaikan, sebelumnya dia bersepakat dengan, PT Petro Kimia untuk meningkatkam pengiriman pupuk ke Bangkalan mulai dari 30 sampai 200 ton per hari.
"Kalau 200 perhari itu cukup," terang dia.
Seperti diketahui, ribuan masa yang tergabung dalam Aliansi Pemudan dan Masyarakat Tani geduk kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holyikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) BBangkalan, Kamis 24 Movember 2022.
Kedatangan masa aksi di depan kantor Dispertahotbun itu, mempersoalkan terkait krisis pupuk di tengah musim tanam, sehingga mempersulit para petani di Bangkalan.
Demo Kelangkaan Pupuk di Dispertahotbun Bangkalan
"Kami kecewa atas kinerja Dispertahotbun karena banyak keluh kesah masyarakat terkait ketersediaan pupuk langka ditemukan," Jelas Kordinator Lapangan (Korlap) masa Aksi, M Kholilurrahman.
Lanjut Kholil, sapaan lekatnya dampak dari kelangkaan pupuk di Bangkalan menjadi kerugian bagi para petani.
"Ketika masyarakat gagal bertani maka apa yang mereka makan, karena itu mata pencaharian masyarakat," Tegas tegas dia
Karena itu massa menuntut, Dispertahotbun harus menyelesaikan persoalan terkait krlangkaan pupuk, baik yang subsidi ataupun yang non subsidi.
"Dipertahutbun harus menyelesaiakan persoalan ini," jelas dia
Selain itu, dia jiga menuntut supaya di setiap desa harus harus membuat kios, sehingga lebih mudah dan menjangkau masyarakat.
"Lima tuntutan kami tidak ada tindak.lanjut selama 7x24 jam maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar," pungkas dia. (*)
Write your comment
Cancel Reply