Oleh : Julaiha A. Toku*
Ramadan yang dinantikan oleh jutaan umat di berbagai belahan dunia kini telah tiba di depan mata. Sang tamu yang agung (Ramadan) merupakan kepala dari seribu bulan yang dimuliakan Allah SWT kepada hambanya. Namun, kedatangan Ramadan saat ini bertepatan dengan kedatangan virus Corona (Covid-19) yang belum usai.
Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Indonesia sudah diperkirakan akan menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19. Saat waktunya tiba, lalu muncul pertanyaan: benarkah berpuasa dapat menurunkan imunitas tubuh dan meningkatkan potensi terpaparnya virus Corona yang dapat mematikan ini?
Benarkah karena Indonesia saat ini darurat Covid-19 masih belum usai, Pemerintah mengimbau bahwa berpuasa di tengah pandemi Covid-19 tidak baik terhadap ketahanan daya tahan tubuh, sehingga ada anjuran dari Pemerintah melaksanakan ibadah puasa hanya satu minggu atau tujuh hari puasa, dan dilanjutkan setelah usainya virus ini.
Memang benar secara biologis tubuh kita akan rentan lemas saat asupan gizi berkurang, apalagi menahan lapar saat  puasa. Hal ini dapat dibenarkan secara biologis. Lalu apakah benar dengan berpuasa di tengah mewabahnya Covid-19 dapat menurunkan imunitas tubuh dan mudah rentan terpapar virus yang mematikan ini?
Menurut Dokter Spesialis Gizi, Samuel Oetoro, seseorang tidak akan rentant terpapar Covid-19 jika menjalankan ibadah puasa Ramadan. Maksudnya, apabila seesorang melaksanakan puasa sesuai dengan cara-cara yang benar, ia tidak akan mudah rentan terpapar Covid-19. Jika orang tersebut tidak telat makan sahur, maka di siang hari kesehatan tubuh dapat terjaga.
Maksud menjalakan puasa dengan tahapan-tahapan yang benar tidak akan terpapar, yaitu saat sahur kita tepat waktu, konsumsi makanan yang seimbang, makananya juga harus yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan.
Ketika mengkonsumsi makanan yang seimbang, tidak akan menurunkan sistem imun tubu. Saat kita mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak terlambat makan sahur, maka kesehatan tubuh kita dapat terjaga dengan baik.
Selain kita mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, perlu kita memperbanyak minum air putih saat makan sahur mapun saat berbuka puasa. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh yang membuat sistem imun tubuh menjadi lebih kuat, dan tidak mudah rentan terpapar virus yang mematikan Corona.
Maka dari itu, kita harus menjaga puasa kita dengan benar sesuai dengan syariat Islam yang sudah diatur dalam ilmu Fiqih, berapa bulan dan berapa lamanya kita menjalankan ibadah puasa. Saat ini dengan kedatangan bulan suci Ramadan seluruh umat muslim menyambutnya dengan penuh gembira walapun kedatangan Ramadan di tengah mewabahnya Covid-19 yang sampai saat ini angka kasus Covid-19 semakin hari semakin bertambah. Maka dari itu, kita sebagai umat muslim kuatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
Yang penting dilakukan adalah jaga pola makan dengan baik, makan makanan dengan gizi yang seimbang sesuai yang di paparkan di atas. Semoga kita semua terhindar dari virus yang mematikan Covid-19 dan di balik ujian ini semoga ada hikmah dan inayah yang Allah SWT berikan kepada kita. Amin. Semoga bermanfaat.
*Mahasiswi Biologi Fakultas Tarbiyah 0064an Ilmu Keguruan IAIN Ternate, Ketua SENAT Mahasiswa IAIN Ternate Periode 2018/2019, dan Kader HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Ternate.
Write your comment
Cancel Reply