matamaduranews.com-SAMPANG-Warga Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Sampang, Madura, Rabu siang (27/5/2020) geger. Penyebabnya ada seorang ibu dan anak ditemukan tak bernyawa di bibir sungai. Seorang ibu itu bernama Martiyeh,40, warga Desa Batorasangan, Kecamatan Tambelangan. Sedangkan anaknya bernama Rohmah,5. Informasi yang dihimpun Mata Madura, menyebut, kejadian itu bermula saat ibu dan anaknya sedang cuci baju dan mandi di sungai yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka.  Secara tiba-tiba air sungai menjadi deras dan menyeret keduanya. "Air sungai tiba-tiba berubah menjadi deras dan mereka terseret air. Mungkin turun hujan di kawasan hulu," kata Mohammad Tohir salah satu kerabat korban. Kata Tohir, ibu dan dua anaknya, Rohmah dan Siful,19, mencuci baju di sungai pada Selasa sore (26/5/2020). Sang ibu menyuruh Siful pulang lebih dulu ke rumahnya. Hingga malam hari sekitar jam 9, Ibu Martiyeh dan Rohmah belum pulang dari sungai. Tetangga korban mendatangi stand bakso milik Martiyeh dan menanyakan kepada Siful kenapa rumahnya gelap. Mengetahui hal itu Siful bergegas mencari ibunya ke tetangga dan menghubungi sanak saudaranya. Karena tak kunjung ditemui, Siful dan sanak family bergegas melakukan pencarian di sungai hingga menjelang pagi. Sejumlah petugas kepolisian dibantu warga mencari kedua kedua korban. Pasa Rabu pagi, sang ibu ditemukan. Bari pada Rabu siang Rohmah juga ditemukan. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kepala Sub Bagian Humas Polres Sampang, Aipda Yoyok YP, mengatakan kejadian tersebut murni disebabkan karena kecelakaan. Air sungai tempat keduanya mandi tiba-tiba berubah menjadi deras setelah turun hujan di bagian hulu. Derasnya arus sungai menyeret kedua korban. "Korban Martiyeh tidak sempat menyelamatkan diri dan anaknya. Mereka terbawa arus dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya. Rom, Mata Madura