matamaduranews.com-SUMENEP-Secara vulgar. Husin Shihab menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Sumenep, Madura.
Selain itu, Husin juga menuding jamaah yang hadir di pengajian Ustadz Somad di Sumenep digerakkan oleh kiai-nya.
Pernyataan dia tulis di akun twitter @HusinShihab.
Katanya: warga Sumenep yang toleran tidak akan menghadiri ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS). Para santri digerakkan kiai untuk menghadiri ceramah UAS bukan warga Sumenep.
“Itu yg hadir santri pondok tsb yg memang digerakkan untuk hadir bkn dari warga Sumenep. Catat ya, bukan dari masyarakat Sumenep keseluruhan yg toleran,†kata pegiat media sosial Husin Shihab di akun Twitter-nya @HusinShihab, Sabtu (21/5).
Kabar penolakan UAS dan tudingan miring terhadap sejumlah ulama yang kerap disuarakan Husin mendapat respon dari teman Husin waktu kecil.
Ainur Rahman dalam postingan di sejumlah Grup WA mengaku berteman sejak kecil dengan Husin di Kampung Arab Kota Sumenep.
"Waktu kecil dikampung Arab dulu.. masa SD .. sekolah kami bersebelahan.. dia SDN pangarangan IV atau V dan saya SDN pangarangan. Jarak sekolah kami dekat sehingga ketika istirahat kami sering bertemu, berkumpul dan kadang main bola bareng," tulis Ainur.
Husin Shihab tercatat kelahiran Pasean, Pamekasan, 26 April 1984.
Sejak bayi hingga remaja, Husin tinggal di Kampung Arab, Kota Sumenep, Madura. SD hingga SMA ia habiskan di Sumenep, Madura.
Husin kini dikenal sebagai aktivis media sosial dan menjadi garda terdepan mendntang sikap intoleransi.
Pada Pileg 2019, Husin Shihab tercatat sebagai Caleg DPR RI dari PSI di Dapil Jatim XI, Madura.
Ainur menyebut, pernyataan Husin yang kerap menyerang kehormatan para ulama perlu diakhiri.
Ainur mengaku sayang kepada Husin sebagai teman permainan waktu kanak-kanak.
Karena itu, Ainur secara panjang menulis ditujukan ke Husin agar cepat bertobat. Menghentikan menabur kebencian kepada ulama.
Berikut unggahan Ainur yang dikutip Mata Madura:
Saya sbg warga Sumenep. Saya menyayangkan pernyataan Abang Husin Shihab ini..
Saya hadir dlm acara UAS. Warga berjubel hingga meluber keluar tenda.. itu antusias warga yg cinta ulama.. bukan seperti yg dituduhkan oleh Husin..
Adapun di ponpes misalkan.. memang benar santri dikut hadir tapi warga masyarakat pun ikut hadir disana bahkan lebih banyak dr santri yg ada .,
Pesan saya pada saudaraku Husin.. "Bertobatlah saudaraku, kembali kejalan yg lurus,, apa yg kau dapatkau dgn menjelekkan Ulama dan masyarakat yg cinta Ulama ?"..
Kami masih menganggap Husin saudara..
Pulanglah ke m
Madura, bertobatlah dan minta maaflah pd warga masyarakat yg telah engkau fitnah
Husen itu teman saya.. dia sempat telpon saya waktu nyaleg DPR RI dapil Madura de PSI.. Alhamdulillah saya tdk mendukungnya..
Lalu dengan Percaya diri dia bilang dirinya bersama santri dimadura tolak UAS.. 🤦â€â™‚ï¸,, santri yg mana ?? 😀😀..
Cuitan nya yg melukai Ulama dan Warga Madura telah menutup kesempatan untuk dirinya di 2024.. .. kasihan sekali dia
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply