Opini
Hikmah Covid-19 Bagi Alam Semesta
Oleh: Julaiha A. Toku*
Kita tidak dapat memungkiri merebaknya virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia prihatin. Dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 diperlukan beberapa tindakan secara global, ketersediaan sarana dan prasarana lainya. Seperti masker, hand sanitizer, fasilitas rumah sakit seperti ruang-ruang isolasi, tenaga medis dan lain sebagainya.
Wabah Corona ini dapat menggoncangkan dunia secara global. Semuanya seakan-akan patuh dan pasrah terhadap Covid-19. Akan tatapi, di balik itu ternyata ada hikmahnya, yakni adanya perbaikan kondisi bumi ini. Karena pemanasan Global terhenti setelah mesin-mesin industri dan transportasi terpaksa prei karena Corona.
Jurnal Nature melaporkan bahwa lubang ozon bumi mulai tertutupi. Padahal lapisan ozon itu melindungi bumi dan seisinya dari radiasi Ultraviolet matahari yang berbahaya. Maka Science Alert menganggap ini jadi pertanda bahwa bumi sedang memperbaiki diri.
Rupanya pendemik virus Corona ini bisa mempengaruhi bumi secara global. Bumi yang hiperaktif berkerja dengan berbagai kegiatan manusia tiba-tiba istirahat. Maka lockdown dan social distancing sangat berdampak positif bagi bumi dan seisinya. Maksudnya setiap aktivitas kegiatan manusia mempengaruhi lapisan ozon bumi. Maka dengan adanya wabah Corona ini dapat berdampak positif terhadap bumi karena setiap aktivitas manusia yang berakibat pada tingkat polusi yang signifikan menurun drastis.
Adapun hikmah di balik wabah Corona sebagaimana berikut ini.
Pertama, Polusi Berkurang. NASA menyampaikan bahwa bumi benar-benar bersih dari polusi dari berbagai foto-foto bumi yang ditampilkan saat ini jauh lebih bersih usai serangan Covid-19. Nampak wilayah China, Italia dan Amerika mengalami pengurangan tingkat polusi yang sangat signifikan secara global.
Kedua, Pemanasan Global Turun. Peta NASA menunjukanan taraf Nitrogen Dioksida yang turun dratis setelah pabrik-pabrik ditutup, serta berkurangnya penggunaan zat-zat yang meningkatkan pemanasan global ini ikut andil memberikan hal baik pada bumi.
Ketiga, Getar Bumi Semakin Berkurang. Royal Observatory of Belgium melaporkan turunnya getaran pada gerak bumi setelah kita betah di rumah. Begitu juga hasil pengamatan ahli gempa di Nepal, Paris Institute of Earth Physics, dan Universitas Cal Tech di Los Angeles. Maksudnya setiap orang sudah jarang beraktivitas di luar rumah yang membuat getar pada bumi semakin berkurang.
Keempat, Udara Lebih Bersih. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan dampak pembatasan dan pergerakan orang dan kendaraan beberapa hari belakangan, langit di Jakarta tampak biru dan udara juga terlihat bersih. Maksudnya dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada setiap wilayah yang ada di masing-masing negara dapat menurunkan polusi udara karena ada pembatasan pergerakan orang maupun kendaraan secara drastis.
Kelima, Laut Lebih Tenang. Setelah wabah virus Corona melanda sejumlah kapal-kapal pesiar dan kapal-kapal lainnya memilih merapat di pelabuhan, sehingga lalu lintas di laut berkurang. Laut pun jadi lebih tenang dan ekosistem laut juga terlindungi. Seluruh habitat baik biota yang ada di laut lebih tenang dan bebas beraktivitas.
Perlu kita ketahui dengan adanya restorasi bumi yang dimulai ini, wabah virus Corona telah menelan banyak korban jiwa dan bisa memicu kembali resesi dunia. Tetapi ketahuilah bahwa mereka yang meningal dunia itu karena masa hidupnya sudah habis. Bisa jadi dikatakan itu adalah takdir, Tuhan pun memanggilnya. Sedangkan orang yang belum tiba saatnya, mereka disembuhkan.
Disebut dalam surat Al-Ankabuut. Yang artinya, “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami tempat kamu dikembalikan.†(QS. 28: 57).
Ya begitulah Tuhan maha memelihara ciptaan-Nya. Semuanya ini akan pulih kembali seperti semula. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam surat Ad Dukhaan yang artinya, “Tuhan memelihara langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang menyakini,†(QS. 44:7).
Allah SWT memberikan cobaan kepada hambanya dengan cobaan yang kecil maupun besar, berat maupun ringan. Apabila Ja berkehendak, maka semuanya akan terjadi. Dalam Al-Quran dijelaskan yang artinya, “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan, harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan beriakanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,†(QS. 2:155).
Al-Quran telah menjelaskan sekiranya kita jadikan wabah Covid-19 sebagai cobaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Apakah dengan adanya virus Corona ini kita saling membantu antara satu dan yang lain, antara yang mampu dan kaum duafa (yang tidak mampu). Saat ini negara secara global kondisi ekonominya sudah tidak stabil karena faktor Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomiaan dunia.
Itulah beberapa hikmah yang dapat kita petik dari bencana Covid-19. Tentu masih banyak lagi hikmah positif yang dapat kita ambil. Intinya wabah pun memberikan pembelajaran yang baik yang belum perna terpikirkan oleh kita. Dan yang pasti mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta, Allah SWT.
*Mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ternate. Ketua SENAT Mahasiswa IAIN Ternate Periode 2018/2019.
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply