matamaduranews.com-SMPN 3 Sumenep ternyata menjadi Sekolah Penggerak Angkatan Pertama di Pulau Madura yang lulus seleksi dari Kementerian Pendidikan.
Tak heran. Jika SMPN di Madura yang lulus sebagai sekolah penggerak kerap melakukan studi banding ke SMPN 3 Sumenep.
Seperti pada hari Selasa 30 Agustus 2022 kemarin. SMPN 3 Sumenep kedatangan tamu rombongan dari SMPN 2 Palengaan Pamekasan.
Ikut dalam rombongan SMPN 2 Palengaan Pamekasan itu, Kepala SMPN 2 Palengaan Pamekasan Syaiful Bahri bersama 11 guru mata pelajaran sekolah.
Kedatangan mereka ingin belajar dan menimba pengalaman dalam menerapkan kurikulum merdeka sebagai sekolah penggerak yang lulus seleksi dari Kementerian Pendidikan.
Kepala SMPN 3 Sumenep, Syaiful Rijal kepada Mata Madura mengatakan, kehadiran rombongan SMPN 2 Palengaan Pamekasan ke SMPN 3 Sumenep dalam rangka menimba ilmu dan pengalaman dari SMPN 3 Sumenep selama menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menerapkan tujuh tema pelajaran yang sudah ditetapkan kementerian.
Kepala SMPN 3 Sumenep Syaiful Rijal presentasi pengalaman selama setahun menjadi Sekolah Penggerak dan menerapkan Kurikulum Merdeka bagi para siswanya.
Seperti, gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, rekayasa dan berteknologi membangun NKRI serta kewirausahaan.
"Kedatangan dari SMPN 2 Palengaan Pamekasan seperti kegiatan studi banding dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dan Program Sekolah Penggerak," kata Syaiful Rijal menjelaskan.
Syaiful mengatakan, SMPN 3 Sumenep merupakan Sekolah Penggerak Angkatan Pertama di Pulau Madura. Sejak 2021, SMPN 3 Sumenep telah menerapkan Kurikulum Merdeka bagi siswa kelas VII dan VIII.
Sedangkan SMPN 2 Palengaan Pamekasan sebagai Sekolah Penggerak Angkatan Ketiga dan baru akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di kelas VII pada tahun 2022.
Lanjut Syaiful: para guru SMPN 2 Palengaan Pamekasan datang ke SMPN 3 Sumenep untuk belajar dalam menyusun dan menerapkan modul ajar.
Seperti, bagaimana membuat jadwal pelajaran, melaksanakan pembelajaran.
Termasuk membuat projek penguatan profil pelajar pancasila. Pembelajaran paradigma baru, asesmen hingga pembuatan rapor hasil belajar siswa.
"Disamping itu, rombongan SMPN 2 Palengaan Pamekasan juga ingin mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program sekolah penggerak selama satu tahun pertama yang diterapkan SMPN 3 Sumenep," kata Syaiful menambahkan.
Pertemuan Selasa kemarin pagi diawali dengan presentasi pengalaman SMPN 3 Sumenep sebagai sekolah penggerak dan pengalaman menerapkan kurikulum merdeka selama satu tahun.
Dari pengantar tuan rumah kemudian dilanjut dengan diskusi dan berbagi pengalaman serta pengetahuan antar guru mata pelajaran dari kedua sekolah hingga akhir acara pada jam 13.00 WIB. (*)
Write your comment
Cancel Reply