Post Images
matamaduranews.com-SUMENEP-Seorang penjual ikan bernama Masja'i (57) meninggal secara mendadak di Pasar Dasuk, Kabupaten Sumenep, Ahad (17/10/2021) pagi. Meninggalnya penjual ikan asal Dusun Kombang, Desa Dasuk Laok, Kecamatan Dasuk itu membuat geger warga pasar. Menurut keterangan saksi, penjual ikan di Pasar Dasuk tersebut diduga meninggal akibat tekanan darah tinggi atau serangan jantung sekira pukul 06.15 WIB. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menjelaskan, sebelum meninggal di Pasar Dasuk, sekira pukul 05.00 WIB Masja'i berangkat belanja ikan dari rumahnya menggunakan motor ke Desa Sergang, Kecamatan Batuputih untuk dijual kembali. Usai kulakan ikan di Desa Sergang, korban langsung mengendarai sepeda motor miliknya menuju Pasar Dasuk untuk jualan. "Setiba di Pasar Dasuk korban mengeluh sakit pada dada, kemudian korban duduk di bawah dan langsung pingsan," terang AKP Widiarti, Ahad (17/10/2021) pagi. Warga sekitar pasar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dasuk, kemudian korban langsung dibawa ke UPT Puskesmas Dasuk untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut. Namun sayang, setelah diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Dasuk, ternyata korban sudah meninggal dunia. "Korban tidak dilakukan visum karena pihak keluarga korban tidak mau / menolak untuk divisum oleh tenaga kesehatan Puskesmas Dasuk," imbuh AKP Widiarti. Menurut keterangan pihak keluarga, korban memang mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau jantung. Karena alasan itulah, pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap korban. (*)
Berita Sumenep Sumenep Sumenep Sumenep Geger Berita Sumenep Berita Sumenep Penjual Ikan Meninggal Secara Mendadak Pasar Dasuk

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru