matamaduranews.com-SUMENEP-Literasi Media menjadi garapan Pengurus Komisariat (PK) PMII Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur guna menyongsong semangat Revolusi Industri 4.0. Gerakan ini diwujudkan dengan launching website media online yang berlangsung di Sekretariat Rumah Aspirasi (RuAs) Pemuda, Jl. Lontar, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (20/02/2020) pagi. Koordinator Departemen Media dan Opini Publik PK PMII Unija Sumenep, A. Farid Hidayat mengungkapkan, peluncuran website dengan nama Kolom itu merupakan program departemennya. “Kegiatan ini adalah program dari Departemen Media dan Opini Publik sebagai langkah awal di intern PMII Unija menyongsong semangat Revolusi 4.0. Jadi, literasi media ini sebagai bentuk kerja keras kami memasuki babak baru ke lompatan zaman,” jelas Farid. Sementara Ketua Komisariat PMII Unjia Sumenep, Rifan Anshory menyebut Literasi Media atau Literasi Digital yang digarap pihaknya merupakan kali pertama di PMII Unija. Hal itu dilakukan, karena mereka menangkap spirit revolusi digital sebagai simbol kreativitas zaman. “Jadi mau tidak mau kader PMII, utamanya di lingkungan komisariat dan rayon Unija sudah wajib hukumnya memulai sejarah baru pemanfaatan teknologi informasi,” ucap Rifan, ketika sambutan. Peluncuran website hari ini, diharapkan Rifan menjadi corong informasi dan edukasi. Hal yang sama juga bisa dilakukan lewat akun medsos yang sudah dimiliki komisariat dan rayon. “Seperti misalnya, mampu membuat infografis, grafik, conten creator dan mampu mengatasi publik. Bahkan juga bisa menjadi kritik sosial,” terangnya. Peluncuran Kolom sebagai website media online PMII Unija ditandai dengan penandatanganan dokumen resmi. Setelah itu, dilanjutkan dengan Workshop Literasi Media bersama Irwan Sujatmiko, Kepala Seksi Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep. Menurut Miko, panggilan akrabnya, zaman kader PMII hari ini luas sekali dan bidang garapannya sangat banyak. Sehingga, tidak bisa terpaku hanya satu bidang saja. “Perlu luas banyak bidang. Bidang yang belum tergarap masuki, kelola, eksplorasi, kembangkan. Jadi, meninggalkan jejak untuk adek-adek kader berikutnya. Perluas gerakan,” papar Miko. Kasi Informasi Publik Diskominfo Sumenep itu juga meminta PMII Unija agar menyampaikan hal yang positif dan mengmbangkannya melalui media online Kolom. Jangan sampai, kehadiran website tersebut justru malah membuat keresahan. “Ketika kita menyampaikan hal positif, maka orang akan tertarik. Dan ini termasuk kawalan yang bagus untuk PMII. Jadi, PMII Unija membuka ruang baru lagi untuk kader beraktualisasi,” jelas Miko. Rafiqi, Mata Madura