matamaduranews.com-SUMENEP-Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep bakal permak Lapangan Gotong Royong untuk menjadi Taman Budaya.
Rencana permak fasilitas umum yang menjadi tempat ajang seni dan kreativitas masyarakat Sumenep itu disampaikan Raisul Kawim, Sekretaris Disparbudpora Sumenep.
"Untuk mendukung Lapangan Gotong Royong menjadi Taman Budaya, kita akan lakukan beberapa perbaikan," ungkapnya, Kamis (9/12/2021) via telepon.
Beberapa rencana perbaikan yang dilakukan Disparbudpora Sumenep untuk menyiapkan Lapangan Gotong Royong di antaranya mempercantik area dinding dengan mural bernuansa seni budaya Sumenep.
Pencahayaan pada Lapangan Gotong Royong juga akan diatur sedemikian rupa untuk mendukung penggunaannya maupun sebagai penerangan di malam hari.
"Kita bikin mural dan atur pencahayaannya nanti seapik mungkin, biar nggak gelap seperti selama ini sehingga menyimpan kesan kurang baik di masyarakat sebagai tempat muda-mudi memadu kasih," ujar Kawim.
Selain itu, pihaknya akan menyiapkan sejumlah fasilitas yang mendukung pegiat seni beraktivitas di Lapangan Gotong Royong.
Hal tersebut harus menjadi perhatian Disparbudpora Sumenep mengingat kurangnya fasilitas menjadi salah satu penyebab lapangan tersebut kurang diminati pegiat seni untuk beraktivitas di sana.
"Selama ini kan hanya dijadikan tempat latihan teater misalnya, kadang juga digunakan Pemerintah Daerah untuk suatu kegiatan. Tapi tidak benar-benar menjadi pusat kreativitas seni budaya masyarakat," imbuh Kawim.
Karena itulah, pihaknya ingin menjadikan Lapangan Gotong Royong sebagai Taman Budaya. Tentu saja dengan beberapa perubahan yang lebih baik sacara bertahap.
"Itu target jangka pendek Disparbudpora. Kita akan komunikasi dengan para pelaku seni reguler untuk menghidupakan Taman Budaya itu. Tiap tiga bulan ada festival, follow up-nya go TMII Jatim dan Pusat," pungkas Kawim.
Rencana Disparbudpora Sumenep permak Lapangan Gotong Royong dari berbagai sisi sebagai persiapan menjadi Taman Budaya selaras dengan apsirasi Amin Bashiri.
Salah satu pegiat kesenian Sumenep itu menyambut baik rencana Disparbudpora Sumenep menjadikan Lapangan Gotong Royong sebagai Taman Budaya, namun dengan catatan mempertahankan nama yang sudah populer dan melengkapi fasilitas.
“Kalau memang ingin menghidupkan, tidak perlu mengubah nama. Tapi bagaimana Lapangan Gotong Royong itu benar-benar bisa menjadi taman budaya yang sebenarnya bagi pegiat seni budaya Sumenep dari sisi fasilitas dan lainnya,†usul Amin. (*)
Write your comment
Cancel Reply