Peristiwa
Disambut Pantun, Dilepas dengan Puisi
matamaduranews.com-SUMENEP-Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim sudah purna tugas. Masa jabatan pada periode kedua berakhir hari ini, Selasa, 17 Februari 2021.
Di akhir masa jabatannya, secara guyub Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Camat mengantarkan Bupati Busyro pulang ke kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Al Karimiyyah Desa Beraji, Kecamatan Gapura.
Kegiatan ini dikemas dengan "Pelepasan Purna Tugas". Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes), seperti memakai masker, disediakan hand sanitizer, dan jaga jarak.
Pada acara Pelepasan Purna Tugas ini Forkopimda diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan kesan terhadap Bupati Busyro selama memimpin Sumenep.
Sekda Edy Rasiyadi juga diberi kesempatan menyampaikan kesan dan cerita indah masa kepemimpinan Busyro-Fauzi.
Berbeda dari yang lain, Plh Bupati Sumenep ini tidak banyak mengurai kata-kata mengenai kepemimpinan Kiai Busyro selama mejabat Bupati Sumenep 10 tahun.
Suami Husnol Chotimah ini hanya membaca sebait puisi yang isinya tentang cerita indah dan kerinduan kepada sosok Kiai Busyro.
"Seperti orang menyanyi, semoga suara saya tidak fals," katanya sebelum membacakan puisi, yang disambut gelak tawa hadirin.
Seketika, suasana hening larut dalam rangkaian kata yang dibaca Sekda Edy.
Suasana tenang penuh keakraban ini hampir sama dengan suasana syukuran kemenangan Paslon Busyro-Fauzi pada Pilkada 2015 lalu, di halaman Ponpes Al Karimiyah Beraji, Sabtu, 30 Januari 2016.
Saat itu, mantan Sekda Hadi Soetarto juga membacakan beberapa bait pantun untuk Paslon Busyro-Fauzi. Sehingga, suasana tasyakuran yang mengusung tema 'Dari Kita untuk Kita' kala itu berlangsung meriah, semeriah acara perpisahan kali ini.
Rusydiyono, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply