matamaduranews.com-SUMENEP-Rabu (26/1/2022). Suara adzan subuh berkumandang dari masjid dan surau.
Misrawan, Rida, dan Hasim baru turun dari perahu setelah sandar di Pelabuhan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep.
Misrawan dkk merupakan ABK KM Khadijah 01, perahu pengangkut BBM dan barang dagangan sembako yang berlayar dari Pelabuhan Gresik Putih, Kalianget.
Tiga puluh menit setelah sandar. Misrawan ingat ada barang yang tertinggal di dalam perahu.
Misrawan naik ke parahu. Saat ke dalam ruangan, ia mencium bau asap. Seketika ada percikan api dari drum yang diisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax.
Karuan saja Misrawan berteriak memanggil ABK lain yang sudah di darat. Para ABK itu berusaha memadamkan api yang terus membesar.
ABK melempar drum BBM ke laut untuk meminimalkan dampak. Tapi api keburu menyebar dan meledakkan perahu. Tiga ABK kena sambaran api hingga mengalami luka bakar.
Upaya memadamkan tak berhasil. Sebelum perahu pecah jadi dua. Para ABK menyelamatkan barang dagangan dengan cara merakit dengan tali seadanya.
Humas Polres Sumenep AKP Widiarti saat dimintai konfirmasi menjelaskan, ketiga ABK KM Khatijah sedang menjalani perawatan di Puskesmas Gayam.
Menurut AKP Widi, perahu motor naas itu berangkat dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Sapudi dengan mengangkut 120 jerigen BBM dan sembako.
“Kerugian materiil akibat peristiwa kebakaran perahu pengangkut BBM Khatijah 01 ditaksir mencapai Rp 450 juta,†sambungnya. (*)
Write your comment
Cancel Reply