matamaduranews.com-SUMENEP-Tujuan Workshop Penguatan Kurikulum Pendidikan Diniyah digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tidak lain untuk meningkatkan mutu realisasi program Pendidikan Diniyah.
Karena itu, pada Workshop yang dihelat Selasa (16/11/2021) itu, menghadirkan Wakil Ketua PCNU Sumenep, K. Abdul Wasid sebagai narasumber yang dinilai kompeten di bidang Pendidikan Diniyah.
Menurut K. Abdul Wasid, pertama yang dibahas yakni mengevaluasi pelaksanaan Pendidikan Diniyah di Sumenep yang sudah berjalan sekitar 3 sampai 4 tahun lalu.
"Kurikulum itu akan terus diperbaiki agar mencapai tujuan mulia dari penyelenggaraan Pendidikan Diniyah yakni untuk menanamkan dasar-dasar pengetahuan agama dalam hal aqidah atau tauhid, fiqih, dan akhlak," terang Kiai Abdul Wasid, Rabu (17/11/2021).
Selain itu, Pendidikan Diniyah juga bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik bagi para siswa SD, SMP, dan SMA.
Makanya pada diskusi workshop kemarin, kata Kiai Abdul Wasid, forum bersepakat untuk menyempurnakan konsep kurikulum Pendidikan Diniyah yang ada. Tentunya dengan tetap memperhatikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak didik.
"Kemudian kurikulumnya juga akan mengkombinasikan kitab-kitab kuning di dalam pembelajaran diniyah yang akan datang, semisal kitab Sullam Taufiq, Akhlak Lil Banin dan Akhlak Lil Banat sebagai referensi dalam akhlak," sebut kiai muda itu.
Dengan program ini, siswa-siswi di Sumenep, khususnya SMP akan diajari kitab kuning.
Kiai Abdul Wasid juga menegaskan, program Pendidikan Diniyah di sekolah nantinya akan dilaksanakan 3 kali seminggu. Sedangkan dalam 1 hari berisi 2 jam pelajaran.
"Terkait pengajar, setiap lembaga pendidikan bebas berkreasi. Artinya tidak harus guru agama di lembaga itu, bisa mendatangkan dari pondok pesantren atau dari lembaga diniyah terdekat," tandasnya. (*)
Write your comment
Cancel Reply