matamaduranews.com-SUMENEP-Bupati Sumenep, Achmad Fauzi akhirnya angkat bicara mengenai potongan video Camat Batang-Batang, Joko Suwarno, yang viral di media sosial, Ahad (15/8/2021) kemarin.
Potongan video Camat Batang-Batang menjadi viral karena dalam perkataannya dalam video terkesan 'meminta' kades mencuri sapi warga yang tak mau divaksin.
"Kelebunnya takut dengan masyarakat. Tako' ta' epele pole 2025 atau 2026. Itu, kan, masih lama. Kelebun punya kartu as. Punya (kartu?) sakte. Keco' sapena, cakna bupati, sampe' begitu. Keco' sapena mon oreng se ta' endha' evaksin...," demikian pernyataan Camat Batang-Batang dalam video tersebut.
Merespons hal itu, Bupati Fauzi memastikan dirinya tidak pernah memerintahkan hal seperti yang disampaikan Camat Batang-Batang dalam potongan video viral tersebut.
"Saya pastikan, saya tidak pernah menyuruh hal tercelah seperti itu demi menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi memang penting, tapi untuk menyukseskannya tidak bisa dilakukan dengan cara tidak baik," tegasnya kepada awak media, Senin (16/8/2021).
Bupati Fauzi menegaskan, pihaknya akan terus berupaya agar program vaksinasi Covid-19 berjalan sesuai harapan. Tentu dengan cara-cara yang dapat dibenarkan. Baik dari sisi etika sosial maupun hukum formal.
"Kami tidak mungkin menggunakan cara-cara yang dapat merugukan masyarakat itu untuk menyukseskan vaksinasi. Tujuan baik harus dicapai dengan cara yang baik pula," tegasnya.
Sementara berkaitan dengan viralnya video Camat Batang-Batang yang menuai kontroversi, Bupati Fauzi mengaku sudah memanggil dan menegur yang bersangkutan.
"Secara birokrasi, biar Camat yang bersangkutan nanti dipanggil oleh BKD sama Inspektorat untuk ditindaklanjuti. Kalau perlu ada pembinaan kepada yang bersangkutan," tandas suami Nia Kurnia itu.
Sebelumnya, Camat Batang-Batang, Joko Suwarno sudah memberikan klarifikasi pernyataanya yang kontroversial di dalam video yang viral tersebut.
“Sebenarnya itu hanya guyon. Semua itu saya sampaikan mengingat vaksinasi di Kecamatan Batang-Batang masih rendah,†terang Camat Joko, Ahad (15/8/2021).
Camat Joko juga meminta maaf kepada Bupati dan masyarakat Sumenep, apabila guyonannya di dalam potongan video itu telah membuat resah.
“Saya mohon maaf, sekali lagi tidak ada maksud untuk membuat resah masyarakat,†ujarnya.
Rusydiyono, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply