Pendidikan
Bupati Busyro: Alih Bentuk STIT Al Karimiyyah Jadi INKADHA Sumenep Harus Menginspirasi Kampus Lain
matamaduranews.com-SUMENEP-Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim berharap alih bentuk STIT Al Karimiyyah menjadi INKADHA harus bisa menginspirasi kampus lain di Kabupaten Sumenep.
Meski perjuangan untuk beralih status tidak mudah, namun ia percaya jika STIT Al Karimiyyah bisa beralih bentuk menjadi INKADHA Sumenep, maka perguruan tinggi lainnya pasti bisa.
"Saya kira ini harus menginspirasi semua lembaga yang ada di Sumenep," katanya, Jumat (8/05/2020) lalu.
Baca Juga: Baru jadi Institut, INKADHA Sumenep Target 5 Tahun Lagi Universitas
Apalagi, lanjut Bupati Busyro, di Sumenep banyak sekali sekolah tinggi yang dari sisi usia lebih lama dibandingkan INKADHA, tetapi belum naik statusnya.
"Lah, ini kan harus menginspirasi dari lembaga-lembaga yang sudah banyak sekali di Sumenep," ujar Bupati yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyyah itu.
Bupati Busyro berharap, semua pihak dapat mengambil hikmah lebih luas dari peningkatan status sekolah tinggi menjadi institut itu bahwasanya di manapun bekerja, jika profesional pasti bisa melakukan perubahan.
"Di manapun kita bekerja, kalau profesional pasti bisa, pasti bisa ada peningkatan," tegasnya.
Baca Juga:Â Bupati Busyro Apresiasi Alih Bentuk STIT Al Karimiyyah Jadi INKADHA Sumenep
Untuk diketahui, Penyerahan Surat Keputusan (SK) alih bentuk STIT Al Karimiyyah jadi INKADHA oleh Direktur PTKI Kemenag RI di Ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep dilakukan melalui video conference pada Jumat (8/05/2020) lalu.
Ketua Yayasan Kariman, H. Sami’oeddin mengungkapkan, proses perubahan bentuk tersebut memang tidak dicapai dengan mudah. Selama dua tahun, setahap demi setahap semua persyaratan alih bentuk dipenuhi dari segala sisi.
“Sekitar dua tahunan kita proses semuanya, alhamdulillah hari ini kita resmi menjadi Institut Kariman Wirayudha,†katanya, usai mengikuti video conference, Jumat (8/05/2020) jelang siang.
Perubahan bentuk tersebut, kata H. Sami’ dimulai dengan akreditasi prodi di tahun 2017, hingga kemudian lahirlah penambahan 4 prodi baru yang sudah visitasi pada medio Desember 2019 lalu.
“Kita sekarang punya dua fakultas, yaitu Tarbiyah dan Ushuluddin dengan total 8 prodi sama Pascasarjana,†terangnya.
Baca Juga:Â Hari Ini, STIT Al Karimiyyah Sumenep Resmi Jadi INKADHA
Pada Fakultas Tarbiyah ada prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Sedangkan untuk Fakultas Ushuluddin ada prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Pemikiran Politik Islam (PPI), Psikologi Islam (PI), Program Pascasarjana (S2) prodi MPI.
“Insyaallah ke depan dengan alih bentuk ini kita akan lebih maksimalkan, terutama dari segi sarana prasarana yang sekarang sudah mulai dibangun,†tandas H. Sami’.
Rafiqi, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply