matamaduranews.com-SUMENEP-Di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim bercerita tentang berita duka sepulang Safari Kepulauan pada tanggal 18 September 2020 lalu.
Berita duka ini diceritakan Bupati Busyro ketika Gubernur Khofifah menyerahkan beragam bantuan miliaran rupiah untuk pemulihan ekonomi di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Selasa (29/09/2020).
"Kami sudah melakukan semua upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari imbauan hingga penyemprotan dan lain sebagainya," kata Bupati waktu itu.
Namun, rupanya kondisi berkata lain. Sehingga, sudah satu minggu Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan lockdown di sejumlah desa di Kecamatan Saronggi pasca Rakor yang digelar 19 September lalu.
"Saat pulang dari safari kepulauan, di tengah perjalanan kami mendapat informasi di Kecamatan Saronggi ada 6 orang yang meninggal karena Covid-19. Sehingga, kami langsung mengambil keputusan untuk melakukan lockdown," terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Mata Madura, sebanyak 6 orang warga Kecamatan Saronggi yang meninggal akibat Covid-19 itu terjadi dalam kurun waktu 20 hari sejak tanggal 29 Agustus-17 September 2020.
"Enam pasien meninggal berasal dari Desa Pagar Batu 2 orang, Desa Kebundadap Barat 2 orang, dan Desa Saroka 2 orang," ujar Camat Saronggi, Mohammad Hanafi ketika dikonfirmasi pada Ahad (20/09/2020) lalu.
Sebagai tindakan pencegahan, rapid test massal pada warga 3 desa pasien meninggal itu sudah dimulai minggu kemarin oleh Tim medis Dinas Kesehatan Sumenep.
"Lockdown akan dimulai nanti malam pukul 00.00 WIB sampai 14 hari meliputi desa Saroka, Kebundadap Barat, Kebundadap Timur, Tanjung, Pagar Batu, Langsar dan Tanah Merah," terang Hanafi waktu itu.
Sementara Bupati Busyro mengungkapkan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sumenep hingga 29 September 2020, pukul 10.00 WIB mencapai 390 kasus.
Perinciannya sebanyak 307 kasus terkonfirmasi positif selesai isolasi dan sembuh, sebanyak 57 orang dalam perawatan, sedangkan sebanyak 26 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dari 57 orang dalam pewaratan itu, sebanyak 34 orang dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, sebanyak 19 orang dirawat di RSI Garam Kalianget, 2 orang dirawat di rumah sakit lainnya, dan 2 orang melakukan isolasi mandiri sekaligus dalam pengawasan.
"Sedangkan untuk tenaga medis di Sumenep yang terkonfirmasi Covid-19 ada 27 orang. Sebanyak 19 sembuh, 6 dalam perawatan dan 2 orang meninggal," imbuh Bupati.
Adapun peta sebaran Covid-19 berdasarkan wilayah, terdapat 2 kecamatan zona merah, yakni Kecamatan Kota Sumenep dan Saronggi, 2 kecamatan zona oranye, 12 kecamatan zona kuning dan sebanyak 11 kecamatan kategori zona hijau.
Rafiqi, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply