Menjadi pengusaha yang tetap bertahan tentu saja tidak mudah. Sebab, pengusaha yang sukses bisa dipastikan harus melalui beberapa tantangan dalam menjalankan roda bisnisnya. Buku ini menyampaikan pesan dan kesan mendalam tentang seorang pengusaha asal China bernama Jack MA, yang memulai bisnisnya dari titik nol. Jack MA merupakan sosok yang berperan dalam membangun China modern, seorang pahlawan yang berdiri di antara pesimpangan kebudayaan konsumerisme baru dan kewirausahaan. Salah satu kontribusinya adalah mendirikan Alibaba dan Taobao, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Dua website jual beli online tersebut kini eksistensinya diperhitungkan di dunia hingga hari ini.
Sosok Jack MA yang berhasil merekontruksi ekonomi China dengan mengubah istilah Made in China menjadi Bought in China ini dikenal sebagai pengusaha yang sangat sederhana dalam hidupnya. Karena ia lahir dari keluarga ekonomi lemah atau kurang mampu yang tetap memperhatikan pendidikan dirinya meski beberapa kali sering diterpa kegagalan dalam hidupnya. Hidupnya yang sukses saat ini tidak lantas menjadikannya sombong, sebab Jack MA tetap hidup dalam kesederhanaan yang mewah (hal. 31). Bisnis Jack MA berawal dari penawaran jasa skill (keahlian) dalam menerjemahkan bahasa Inggris yang kemudian berlanjut ke perusahaan e-commerce yang mendunia.
Selain memperhatikan dunia pendidikan, Jack MA juga sangat peduli terhadap keluarganya meskipun dirinya sudah sukses menjadi pengusaha. Anaknya pernah kecanduan game online dengan alasan tidak menemukan kebersamaan bersama orang tuanya. Hal ini membuat Jack MA bingung karena istrinya, Zhang Ying juga bekerja menjadi General Manajer Alibaba. Akhirnya, Jack MA meminta istrinya untuk menjadi ibu rumah tangga saja. Inilah salah satu tantangan terbesar pengusaha saat ini, ketika terlalu terlena dengan dunia bisnisnya sehingga mayoritas masyarakat melupakan keluarganya. Buku ini tentu menjadi inpirasi kepada masyarakat agar bijaksana dalam menjalankan usaha yang sedang dijalaninya.
Pendirian Alibaba selain familiar dalam pendengaran masyarakat dunia, nama ini juga memiliki filosofi yang sangat kuat bahwa Ali Baba dalam dongeng 1001 malam berhasil mengecoh dan mengambil harta 40 orang pencuri. Karakter Ali Baba sangat sesuai dengan visi bisnisnya yaitu ingin menyulap kondisi perekonomian para pengusaha kecil menjadi sejahtera (hal. 42). Bahkan, Jack MA juga memfasilitasi  produk-produk lokal China untuk dipasarkan.
Beberapa sikap yang ditunjukkan oleh Jack MA dalam buku ini salah satunya adalah strategi Jack MA dalam menjalankan bisnisnya dengan menerapkan konsep bahwa kompetitor dalam dunia usaha bukanlah lawan, namun kawan. Jack MA mampu belajar dan mencuri ilmu dari kompetitor tersebut dan membawa perusahaan yang dikelolanya menjadi sukses. Maka, tidak heran, jika tokoh-tokoh besar dunia merasa beruntung bisa menjalin komunikasi dan bertemu dengan Jack MA ini. Jack MA merupakan harapan dari para presiden, perdana menteri, pengusaha, investor, dan para bintang film (hal. 111). Bahkan Barrack Obama bersedia menjadi relawan sebagai moderator dalam pertemuan APEC di Manila, Filipina.
Selain dilengkapi dengan beberapa kisah dari Jack MA, buku ini juga menyuguhkan beberapa tips ampuh bijaksana menjadi pengusaha dari Jack MA yang diperhitungkan oleh dunia. Salah satu sikap tersebut adalah berani berisiko, fokus pada kultur, punya passion, gigih, berpikir ke depan, mempekerjakan anak muda dan orang pintar, dan lainnya. Sikap yang paling dan patut diperhatikan adalah mencintai hidup. Kata Jack MA, saya selalu membisikkan hidup saya bahwa kita lahir bukan untuk bekerja, akan tetapi untuk menikmati hidup.
*Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep, Madura.
Write your comment
Cancel Reply