Kesehatan
Bejibun Prestasi Layanan Kesehatan Sumenep
matamaduranews.com-Sejak Cak Fauzi menjabat Bupati Sumenep, layanan kesehatan bejibun prestasi. Tercatat sebanyak 16 penghargaan dari berbagai level yang diraih Pemkab Sumenep dan Dinkes P2KB.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Agus Mulyono terucap bersyukur dan tersenyum saat diminta komentar atas bejibun prestasi layanan kesehatan itu. Bagi Agus, apa yang telah dilakukan bersama jajarannya di Dinkes P2KB Sumenep semata untuk menjalankan program pemerintah dan komitmen Bismillah Melayani, tagline yang menjadi janji politik Bupati dan Wabup Sumenep.
“Semoga berbagai penghargaan di bidang kesehatan menjadi pelecut untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Sumenep,†harap Agus yang tak lama lagi akan memasuki purna tugas sebagai Kepala Dinkes P2KB Sumenep saat berbincang dengan Mata Madura beberapa waktu lalu.
Sekedar review. Kabupaten Sumenep menjadi salah satu Kabupaten atau Kota di Indonesia yang bebas frambusia. Karenanya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan sertifikat kepada Kabupaten Sumenep pada Selasa 21 Februari lalu di Krakatau Grand Ballroom, TMII Jakarta.
Sertifikat itu diserahkan Menteri Kesehatan kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo pada peringatan Hari Neglected Tropical Diseases se Dunia.
Bupati Fauzi terlihat sumringah. Baginya, Pemkab Sumenep menerima penghargaan bebas frambusia merupakan hasil kerja keras semua pihak di jajaran pemerintah daerah dan elemen masyarakat, untuk mendukung menyukseskan program itu.
Bupati Fauzi berharap, sertifikat yang diraih ini terus memotivasi pihak terkait untuk mencegah penyakit kulit menular kronis ini, sehingga tidak ada lagi kasus penularan frambusia di masyarakat.
Karena itulah, dirinya mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan, salah satunya dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing.
“Bebas Frambusia di Kabupaten Sumenep tidak bisa dilakukan Pemerintah Daerah semata, melainkan membutuhkan dukungan dan peran serta semua elemen masyarakat, sehingga upaya pencegahannya bisa dilakukan secara maksimal,†terang Cak Fauzi-panggilan akrab Bupati Sumenep ini usai menerima penghargaan.
Sekedar diketahui, frambusia adalah infeksi tropis pada kulit, tulang dan sendi yang disebabkan oleh bakteri spiroket treponema.
Karena itu, Dinkes P2KB Sumenep melalui komando Agus Mulyono terus melakukan pencegahan, deteksi dini dan pengobatan untuk melakukan penanganan kasus frambusia.
“Manakala ada masyarakat menderita penyakit itu, dilakukan penanganan dengan cepat, seperti isolasi dan pengobatan yang intensif, serta monitor kondisinya, sehingga Kabupaten Sumenep telah bebas frambusia,†pungkasnya.
Kerja keras bersama secara berkesinambungan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akhirnya berbuah prestasi. Sumenep Bebas Frambusia. (*)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply