matamaduranews.com-Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo merasa perlu memberi penghargaan kepada Dinkes P2KB sebagai OPD dengan Akuntabilitas Kinerja dengan predikat nilai A peringkat ke VIII. Penghargaan Bupati Sumenep diserahkan pada 21 Desember 2022 lalu karena dinilai sukses membawa harum nama Pemkab Sumenep dengan memberikan beberapa prestasi berharga di tingkat regional dan nasional.
Agus Mulyono, MCH sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep tetap merendah atas penghargaan dari Bupati Sumenep kepada OPD yang dipimpinnya.
Menurut Agus, penghargaan dari Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo itu bentuk  kerja kolaboratif semua jajaran Dinkes P2KB Sumenep tanpa terkecuali.
“Semua penghargaan ini adalah hasil kerja keras kita bersama,†kata Agus.
Menurut Agus, berbagai penghargaan yang berhasil diraih bisa menjadi pelecut semangat untuk mendorong kreativitas dan inovasi kinerja tenaga kesehatan.
“Yang jelas, seluruh jajaran Dinkes P2KB Sumenep harus terus menunjukkan komitmen dan berkontribusi nyata terhadap kemajuan dunia kesehatan,†kata Agus menambahkan.
Agus bersyukur capaian prestasi Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep selama Tahun 2022 hingga 2023 sebagai wujud nyata pengabdian seluruh jajaran Dinkes P2KB untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Agus berharap, kreasi dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Sumenep terus berkelanjutan agar mutu layanan kesehatan lebih baik di Kabupaten Sumenep.
“Semoga berbagai penghargaan selama saya menjabat menjadi motivasi tim Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep untuk lebih baik lagi dalam memberikan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dalam mewujudkan BISMILLAH MELAYANI sebagaimana jargon Bupati Sumenep,†tutur Agus.
Berikut penghargaan Pemkab Sumenep atas kinerja Agus Mulyono selama menjabat Kepala Dinkes P2KB Sumenep.
Penghargaan Nasional
Penghargaan pertama tingkat nasional diraih Dinkes P2KB Sumenep diraih dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia karena capaian pelayanan terpadu (PANDU) penyakit tidak menular yang dilakukan di sejumlah puskesmas melalui Posbindu di Kabupaten Sumenep dengan pelayanan gratis.
Kementerian Kesehatan menilai, sebanyak 83,33 persen puskesmas di Kabupaten Sumenep mampu melakukan deteksi dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM). Kemenkes menemukan ada sebanyak 90 ribu penduduk dari jumlah penduduk satu juta lebih di Sumenep dilakukan deteksi dini melalui program pelayanan terpadu (PANDU). Penghargaan ini diserahkan di Jakarta 18 Juli 2022 kepada Dinkes P2KB.
Penghargaan kedua diraih Dinkes P2KB Sumenep karena sukses menerapkan Peraturan Bupati tentang Kawasan Tanpa Rokok, diharapkan segera menetapkan Perda serta Implementasinya. Penghargaan ini diserahkan di Jakarta, 18 Juli 2022.
Penghargaan ketiga di tingkat nasional diterima Pemkab Sumenep karena Dinkes P2KB peduli terhadap komunitas ODGJ Sumenep. Atas kepedulian itu, Kabupaten Sumenep menjadi juara harapan III dengan kategori "Institusi". Sumenep dinilasi sukses mendukung program kesehatan jiwa pada peringatan kesehatan jiwa se dunia pada tahun 2022 dengan tema menjadikan kesehatan mental dan kesejahteraan untuk semua sebagai prioritas global. Penghargaan diserahkan di Jakarta 10 Oktober 2022.
Penghargaan keempat adalah Dinkes P2KB sebagai instansi yang sangat berkomitmen untuk mewujudkan herd immunity di wilayahnya dengan pantang menyerah dan dengan dedikasi tinggi. Penghargaan diserahkan di Jakarta 12 Desember 2022.
Penghargaan kelima diraih Kabupaten Sumenep karena menjadi salah satu Kabupaten atau Kota di Indonesia yang bebas Frambusia. Karenanya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan sertifikat Bebas Frambusia kepada Kabupaten Sumenep pada Selasa 21 Februari lalu di Krakatau Grand Ballroom, TMII Jakarta.
Penghargaan keenam, penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia atas keberhasilan menurunkan angka stunting signifikan. Dinkes P2KB salah satu leading sektor dinilai sukses melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Sehingga penderita angka stunting di Sumenep menurun secara signifikan. Penghargaan untuk Pemkab Sumenep diberikan saat acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Timur di Gedung Olahraga (GOR) Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 28 Juli 2023.
Penghargaan Regional
Selain penghargaan nasional. Dinkes P2KB Sumenep juga mendapat penghargaan regional dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan pertama, Sumenep dinilai sukses menerapkan program Universal Health Coverage (UHC) sebagai program jaminan kesehatan nasional. Penghargaan Gubernur Jatim diserahkan di Surabaya 14 November 2022.
Penghargaan kedua dari Gubernur Khofifah adalah Lulus Verifikasi penilaian Kabupaten Sehat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan di Surabaya 28 September 2022.
Penghargaan ketiga, diberikan kepada Kabupaten Sumenep karena memenuhi Imunisasi Tambahan MR (BIAN) minimal 95 persen pada perpanjangan 1. Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Sekdaprov Adhy Karyono kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 di Kabupaten Banyuwangi, Senin 14 November 2022.
BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga memberi penghargaan kepada Dinkes P2KB atas Komitmennya menerapkan Universal Health Coverage (UHC). Penghargaan diserahkan di Surabaya 07 November 2022. (*)
Write your comment
Cancel Reply