Peristiwa
Banjir Mengepung 10 Dusun di Arosbaya, Warga Panik
matamaduranews.com-BANGKALAN-Banjir kiriman masih melanda Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura pada Kamis (10/12/2020).
Hujan deras dan gerimis yang turun selama 4 hari dari siang hingga malam menyebabkan 10 dusun di Arosbaya banjir.
Sejumlah warga pun mengeluh lantaran setiap musim hujan kampung mereka selalu menjadi langganan banjir.
"Masyarakat di sini sudah bertahun-tahun resah karena permukiman mereka setiap musim penghujan terancam banjir. Banjirnya merupakan kiriman dari kecamatan lain," kata Supri, warga Arosbaya, Kamis (10/12/2020).
Menurut dia, banjir juga merendam areal pertanian dan sejumlah fasilitas umum seperti mesjid, pasar, dan sekolah serta rumah warga di Arosbaya.
"Kasihan pemilik rumah dan lahan pertanian warga yang baru ditanami padi. Semua pada terendam banjir. Tetapi sampai saat ini tidak ada solusi jitu dari pihak pemerintah," ungkap Supri pada Mata Madura.
Sementara data yang dihimpun Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan menyebutkan, puluhan dusun tergenang banjir tercatat di empat desa di dua kecamatan.
"Ada 22 dusun terdampak banjir. Meliputi 10 dusun di tiga desa di Kecamatan Arosbaya dan 12 dusun di Desa/Kecamatan Blega," kata Rizal Morris, Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Kamis (10/12/2020).
Rizal menjelaskan, banjir di Arosbaya itu diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang sejak Rabu (9/12/2020) pagi mengguyur wilayah perbukitan Kecamatan Kokop dan Kecamatan Geger.
"Banjir kiriman dari kawasan perbukitan. Air mulai masuk ke dua kecamatan itu (Rabu) sekitar pukul 17.00 WIB," jelasnya.
Selain memasuki rumah warga, genangan air juga menyebabkan kemacetan lalu-lintas di jalur poros penghubung antar kabupaten.
"Banyak kendaraan melambat dan menepi karena khawatir mogok," ujar Rizal.
Tim gabungan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat dibantu kepala desa dan masyarakat sudah melakukan skenario pengungsian.
"Tadi malam kami juga sempat melakukan skenario tempat pengungsian, tetapi masyarakat masih enggan mengungsi," papar Rizal.
"Tetapi warga terdampak sudah mengamankan barang-barang berharga dan hewan ternak mereka," imbuhnya.
Situasi terkini pada Kamis (10/12) siang tadi arus lalu lintas di jalur poros Kecamatan Arosbaya padat merayap.
Kepadatan kendaraan bermotor itu terjadi karena air masih nampak menggenangi beberapa ruas jalan. Meskipun ketinggian air sebenarnya telah menurun.
"Di Blega masih ada kemacetan karena aktivitas pasar," pungkas Rizal.
Diketahui banjir di Kecamatan Arosbaya merendam 10 dusun yang tersebar di Desa Arosbaya, Buduran dan Plakaran. Sedangkan di Kecamatan Blega banjir merendam 12 dusun yang tersebar di Desa Blega.
Syaiful, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply