matamaduranews.com-BANGKALAN-Hujan deras siang dan malam selama tiga hari memicu banjir di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Air setinggi 30 cm itu membuat arus lalu lintas (lalin) macet, khususnya di akses jalan Nasional tepat di Pasar Blega. Fikri (25) warga asal Blega mengatakan, air di Blega menggenangi wilayah itu sejak Rabu (9/12/2020) kemarin sekira pukul 17.00 WIB. "Hampir semua RT dan RW di Blega tergenang banjir. Apalagi di kawasan Pasar Blega, airnya setinggi paha. Banyak kendaraan mati dan berakibat macetnya roda dua dan empat," ungkap Fikri pada Mata Madura, Kamis (10/12/2020). Fikri menambahkan, puncak banjir kiriman terjadi tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB. Mayoritas kendaraan dari dua arah tidak bisa melintas di Pasar Blega yang menyebabkan antrean panjang dari kedua arah. "Kendaraan roda empat yang memberanikan menerobos banjir banyak yang mogok. Banjir kiriman ini dari wilayah utara yang merupakan dataran tinggi, seperti dari Kecamatan Konang dan Geger. Kejadian seperti ini sudah menjadi langganan setiap musim penghujan," pungkasnya. Sementara laporan dari KBO Lantas Polres Bangkalan, Iptu Mansur membenarkan jika terjadi kemacetan akibat banjir di Blega. "Ada 4 truck mogok dan beberapa roda dua mogok. Sementara arus lalin sudah mulai lancar. Berbeda dengan tadi malam macet total," paparnya, Kamis (10/12/2020) siang. Iptu Mansur berpesan pada warga yang melintas di akses jalan Nasional tetap berhati-hati dan waspada. Sebab, saat ini genangan air di Blega masih cukup tinggi. "Tetap hati-hati, jangan menerobos agar arus dua arah tetap berjalan normal," pesannya. Iptu Mansur mengakui meski genangan terjadi sejak tadi malam, pihaknya baru pagi tadi mengerahkan anggota Satlantas Polres Bangkalan untuk mengatur arus lalin. "Sejak pagi tadi anggota kami sudah standby dengan jajaran lain," tutupnya. Syaiful, Mata Madura