matamaduranews.com-SUMENEP-Guna mengantisipasi munculnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr H Moh Anwar (RSUDMA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau masyarakat agar melakukan 3M.
Kegiatan menguras, menutup, dan mengubur (3M) itu harus dilakukan sebagai upaya pencegahan sedini mungkin, mengingat curah hujan di Kabupaten Sumenep pada pertengahan bulan Januari ini sudah mulai tinggi.
“Memasuki musim penghujan saat ini kita harus waspada karena juga jadi musim berkembangnya nyamuk, khususnya yang paling berbahaya itu adalah nyamuk DBD,†kata Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes, beberapa waktu lalu.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar melakukan pengecekan pada tempat-tempat penyimpanan air. Jika tidak rutin dikontrol, dokter Erly khawatir akan menjadi sarang nyamuk, utamanya nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebarkan virus demam berdarah.
“Nyamuk DBD ini kan berkembang biaknya di air yang jernih, sehingga kalau kita tidak melakukan tindakan antisipasi nantinya akan menjadi momok menakutkan di musim pancaroba ini,†tuturnya.
Baca Juga: Tahun 2020, Spirit Berikan Layanan Terbaik, Ini yang Baru di RSUDMA Sumenep
Untuk itulah, dokter Erly mengimbau masyarakat Sumenep agar melakukan upaya antisipasi dengan rutin melakukan tindakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur.
“Seperti menguras bak mandi, lalu memberi penutup, dan menimbun kaleng-kaleng bekas yang dapat menampung air dan berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD,†terang Direktur RSUDMA Sumenep itu.
Lebih lanjut dr Erliyati menyampaikan, melihat sebelum-sebelumnya, khususnya di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, setiap tahunnya pasien DBD cenderung sering mengalami peningkatan.
Sementara jika masyarakat sudah melihat indikasi-indikasi terserang penyakit DBD, dokter Erly menyarankan agar langsung dikonsultasikan ke dokter.
“Segeralah melakukan konsultasi ke dokter supaya diberikan penanganan sebelum terlambat,†tegasnya.
Rusydiyono, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply