matamaduranews.com-SUMENEP-Peristiwa plafon ambruk di RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu, 9 Februari 2022 sore, tidak ada korban jiwa.
Plafon ambruk tersebut terjadi di lantai II gedung Kelas III RSUD Sumenep, Â tepatnya di ruang Lavender.
Mendapatkan informasi ada sebagian plafon RSUD dr H. Moh. Anwar ambruk, Bupati Sumenep Achmad Fauzi didampingi Sekda Edy Rasiyadi langsung menuju lokasi kejadian.
Setelah melakukan pemantauan dan memastikan tidak ada korban jiwa, Bupati Achmad Fauzi mengunjungi pasien yang sudah dipindahkan ke ruangan lain.
"Untuk sementara, penyebab runtuhnya plafon ini karena adanya beban yang digantung di bawahnya, seperti gorden ini," kata Bupati Achmad Fauzi usai meninjau lokasi dan para pasien.
"Plafon gipsum ini kelemahannya memang takut kena air. Mungkin tadi waktu hujan ada atap yang bocor dan kebetulan ada beban yang digantung pada plafon, makanya ambruk," tambah Bupati Achmad Fauzi.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, dr Erliyati menceritakan, kejadian plafon ambruk itu bermula saat curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kota Keris.
Ketika hujan mulai reda, terdengar suara dari atas plafon. Setelah dicek, ternyata suara itu bersumber dari plafon yang retak, namun belum jatuh.
"Waktu saya sedang melihat genangan air, ternyata ada laporan plafon retak, maka saat itu juga saya langsung memerintahkan agar pasien di ruang itu dipindahkan ke ruangan yang aman," jelas dr Erli usai meninjau reruntuhan plafon RSUD yang ambruk bersama Bupati.
Dokter Erli menyebutkan, pasien di ruangan Lavender berjumlah 17 orang. Empat pasien di antaranya adalah bayi, selebihnya pasien orang dewasa.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada peristiwa nahas ini," ucap Direktur RSUD Sumenep itu. (*)
Write your comment
Cancel Reply