matamaduranews.com-Senin pagi, 29 Juli 2019. Bersamaan dengan apel pagi ASN di halaman Kantor Bupati Sumenep JL Dr Cipto. Tujuh pejabat hasil PTP (Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama) diambil sumpah oleh Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim.
Agus Mulyono MCH ada di antara tujuh pejabat eselon dua Pemkab Sumenep itu. Agus dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan hasil lelang jabatan (assessment).
Pengabdian lama sebagai ASN di dinas kesehatan. Agus cukup mudah memetakan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sumenep. Baginya, pelayanan kesehatan masyarakat yang prima harus dimulai dari kualitas pelayanan kesehatan paling bawah.
Karena itu, prioritas program kesehatan yang Agus canangkan adalah akreditasi dan reakreditasi puskesmas setiap tiga tahun. Dan kemandirian puskesmas dalam mengelola anggaran.
Setahun berlalu. Tepatnya pada tahun 2020. Sebanyak 30 puskesmas se Kabupaten Sumenep tuntas melakukan akreditasi dan reakreditasi. Beberapa bulan berikutnya disusul berdirinya BLUD (Badan Usaha Layanan Umum Daerah) di seluruh puskesmas.
Menurut Agus, puskesmas yang terakreditasi dan reakreditasi menjadi indikator untuk mengukur perbaikan mutu dalam meningkatkan pelayanan puskesmas secara berkesinambungan.
Sedangkan perubahan satus puskesmas menjadi BLUD memberi ruang fleksibilitas dalam mengelola anggaran puskesmas. Sehingga seluruh jajaran puskesmas memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Dua prioritas program yang dicanangkan Agus mulai berbuah manis.
Bersamaan dengan Struktur Organisasi (SO) Baru sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 15 Tahun 2020 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah. Pada awal 2022. Dinas Kesehatan menjadi Dinkes P2KB (Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo tetap memberi kepercayaan kepada Agus untuk menahkodai Dinkes P2KB.
Dua tahun lebih Agus menjabat. Bersamaan dengan berakhir masa pandemi Covid-19. Banyak prestasi Pemkab Sumenep bidang kesehatan yang diraih. Berikut penghargaan yang diraih Pemkab Sumenep atas kesuksesan Dinkes P2KB.
Penghargaan Nasional
Penghargaan pertama tingkat nasional diraih Dinkes P2KB Sumenep diraih dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia karena capaian pelayanan terpadu (PANDU) penyakit tidak menular yang dilakukan di sejumlah puskesmas melalui Posbindu di Kabupaten Sumenep dengan pelayanan gratis.
Kementerian Kesehatan menilai, sebanyak 83,33 persen puskesmas di Kabupaten Sumenep mampu melakukan deteksi dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM). Kemenkes menemukan ada sebanyak 90 ribu penduduk dari jumlah penduduk satu juta lebih di Sumenep dilakukan deteksi dini melalui program pelayanan terpadu (PANDU). Penghargaan ini diserahkan di Jakarta 18 Juli 2022 kepada Dinkes P2KB.
Penghargaan kedua diraih Dinkes P2KB Sumenep karena sukses menerapkan Peraturan Bupati tentang Kawasan Tanpa Rokok, diharapkan segera menetapkan Perda serta Implementasinya. Penghargaan ini diserahkan di Jakarta, 18 Juli 2022.
Penghargaan ketiga di tingkat nasional diterima Pemkab Sumenep karena Dinkes P2KB peduli terhadap komunitas ODGJ Sumenep. Atas kepedulian itu, Kabupaten Sumenep menjadi juara harapan III dengan kategori "Institusi". Sumenep dinilasi sukses mendukung program kesehatan jiwa pada peringatan kesehatan jiwa se dunia pada tahun 2022 dengan tema menjadikan kesehatan mental dan kesejahteraan untuk semua sebagai prioritas global. Penghargaan diserahkan di Jakarta 10 Oktober 2022.
Penghargaan keempat adalah Dinkes P2KB sebagai instansi yang sangat berkomitmen untuk mewujudkan herd immunity di wilayahnya dengan pantang menyerah dan dengan dedikasi tinggi. Penghargaan diserahkan di Jakarta 12 Desember 2022.
Penghargaan kelima diraih Kabupaten Sumenep karena menjadi salah satu Kabupaten atau Kota di Indonesia yang bebas Frambusia. Karenanya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan sertifikat Bebas Frambusia kepada Kabupaten Sumenep pada Selasa 21 Februari lalu di Krakatau Grand Ballroom, TMII Jakarta.
Penghargaan keenam, Pemkab Sumenep mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 2023 dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Mendagri Tito Karnavian di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa 14 Maret 2023. Pemkab melalui Dinkes P2KB dinilai sukses meyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Penghargaan ketujuh, penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia atas keberhasilan menurunkan angka stunting signifikan. Dinkes P2KB salah satu leading sektor dinilai sukses melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Sehingga penderita angka stunting di Sumenep menurun secara signifikan. Penghargaan untuk Pemkab Sumenep diberikan saat acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Timur di Gedung Olahraga (GOR) Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 28 Juli 2023.
Penghargaan Regional
Selain penghargaan nasional. Dinkes P2KB Sumenep juga mendapat penghargaan regional dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan pertama, Sumenep dinilai sukses menerapkan program Universal Health Coverage (UHC) sebagai program jaminan kesehatan nasional. Penghargaan Gubernur Jatim diserahkan di Surabaya 14 November 2022.
Penghargaan kedua dari Gubernur Khofifah adalah Lulus Verifikasi penilaian Kabupaten Sehat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan di Surabaya 28 September 2022.
Penghargaan ketiga, diberikan kepada Kabupaten Sumenep karena memenuhi Imunisasi Tambahan MR (BIAN) minimal 95 persen pada perpanjangan 1. Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Sekdaprov Adhy Karyono kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 di Kabupaten Banyuwangi, Senin 14 November 2022.
Penghargaan dari Bupati Sumenep
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi penghargaan kepada Dinkes P2KB sebagai OPD dengan Akuntabilitas Kinerja dengan predikat nilai A peringkat ke VIII. Penghargaan Bupati Sumenep diserahkan pada 21 Desember 2022.
Selain itu, BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga memberi penghargaan kepada Dinkes P2KB atas Komitmennya menerapkan Universal Health Coverage (UHC). Penghargaan diserahkan di Surabaya 07 November 2022.
Agus bersyukur apa yang dilakukan bersama jajaran Dinkes P2KB berbuah prestasi. Agus berharap, kreasi dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Sumenep terus berkelanjutan agar mutu layanan kesehatan lebih baik di Kabupaten Sumenep.
“Semoga berbagai penghargaan selama saya menjabat menjadi motivasi tim Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep untuk lebih baik lagi dalam memberikan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dalam mewujudkan BISMILLAH MELAYANI sebagaimana jargon Bupati Sumenep,†tutur Agus. (*)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply