matamaduranews.com-SUMENEP-Ach Wildan Al Faizi dilantik jadi Direktur Pascasarjana INKADHA Sumenep Periode 2020-2024 pada Kamis (27/08/2020) siang.
Kemarin, Wildan dikukuhkan bersama sejumlah pejabat struktural lainnya di Institut Kariman Wirayudha (INKADHA) Sumenep. Mulai dari dekan, ketua prodi, kepala lembaga dan bagian, termasuk para staf.
Resmi menjabat Direktur Pascasarjana, alumni S1 UIN Maulana Malik Ibrahin Malang itu telah menetakan sejumlah target guna mengembangkan program S2 di INKADHA.
Salah satu yang harus dilakukan dalam waktu dekat, menurutnya adalah membentuk tim Pascasarjana yang solid, mulai dari pimpinan, para staf serta dosen, termasuk juga melibatkan mahasiswa.
"Dengan keterlibatan semua stakeholder, diharapkan bisa membantu memajukan Pascasarjana ini, baik dari sisi akademik maupun non akademik," ungkap Wildan, Jumat (28/08/2020) kepada Mata Madura.
Baca Juga: Puluhan Pejabat Struktural INKADHA Sumenep Masa Bhakti 2020-2024 Resmi Dikukuhkan
Pihaknya juga akan memetakan dosen pengajar Pascasarjana. Paling tidak, syarat utama mengajar di Pascasarjana INKADHA Sumenep minimal harus dosen yang sudah doktor atau sedang studi S3.
"Tidak sekadar doktor, tapi juga sesuai dengan bidang keilmuannya," imbuh Wildan, yang merupakan alumni S2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain itu, fokus kepemimpinannya nanti juga pada pemantapan kurikulum. Bersama para stakeholder, Wildan akan mendesain sedemikian rupa bagaimana orientasi kurikulum Pascasarjana agar berbasis riset.
"Sebagaimana target Pak Rektor menjadikan INKADHA sebagai kampus riset, maka orientasi kurikulum Pascasarjana harus berbasis riset," ungkap Wildan.
Untuk mewujudkan lingkungan akademik di lingkungan Pascasarjana INKADHA Sumenep, kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta itu juga sudah punya target.
"Target saya ke depan akan memperbanyak kegiatan studium general, seminar untuk mahasiswa dan workshop untuk para dosen pengajar," tandas Wildan.
Rafiqi, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply