matamaduranews.com-JAKARTA-Sejumlah netizen kembali dibuat heboh adanya kabar berantai melalui WhatsApp terkait kabar tiga hari akan ada angin utara menuju selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australia. "Kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April "Urgent"...Sbg informasi dari Bpk Dir 1...Bhwa 3 hari ke depan, diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh..utk tdk keluar rmh...Krn dalam 3 hari ke depan walau hanya utk berjemur..klu tdk sgt terpaksa,..Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian," begitu salah satu isi pesan WhtasApp yang berantai. Menanggapi kabar via WhatsApp itu, Plt. Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Drs. Herizal, M.Si. dalam rilis resmi yang dimuat situs bmkg.go.id, menjelaskan bahwa informasi itu bukan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofsika (BMKG) "Yang menyatakan akan ada angin utara menuju selatan membawa wabah penyakit, hal tersebut dapat dipastikan bukan berasal dari BMKG. Isi informasi tersebut hoax serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulisnya, pada 9 April. Secara tegas BMKG mengatakan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju musim kemarau. Sehingga sirkulasi angin tidak lagi di dominasi angin dari utara (dari Benua Asia). Bahkan di beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia kini sudah mulai berhembus angin dari timur - selatan (dari Benua Australia). "Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi, yaitu melalui: - http://www.bmkg.go.id; - follow @infobmkg; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," tutupnya. (red/bmkg)