Nasional
Pengacara Beber Ratusan Miliar di Rumah Sambo, Polisi: Bungker Rp 900 Miliar Tak Benar
matamaduranews.com-Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya isu bungker Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo,
Bantahan Polri disampaikan setelah isu bungker Rp 900 miliar viral di platform medsos.
Anehnya, pasca bantahan Polri, beredar sebuah video tumpukan uang dollar yang tersusun rapi di salah satu rumah.
Tak jelas video itu karena tak ada keterangan.
Sebelum beredar video tumpukan dolar dan bantahan Polri soal bungker Rp 900 miliar.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit membuka ke publik soal dugaan temuan uang Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Teguh menyebut soal dugaan temuan uang Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo ini perlu transparansi biar tak menjadi isu sensitif.
Desakan IPW akhirnya direspon oleh Kadiv Humas Polri,Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu 20 Agustus 2022 yang memastikan, bahwa kabar ditemukannya bungker berisikan uang sebanyak Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo, tidak benar.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bungker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Dedi lewat rilis Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti yang diterima redaksi Mata Madura.
Menurut Dedi, tim khusus memang melakukan penggeledahan di beberapa rumah Irjen Ferdy Sambo.
Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bungker berisikan uang Rp900 miliar yang disita.
"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti dipersidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," kata Dedi menambahkan.
Dedi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Namun, pengacara keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, membeber ada bungker berisi uang ratusan miliar rupiah milik eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kamaruddin mengaku mendapatkan informasi tersebut sejak awal menangani kasus pembunuhan Brigadir J.
“Saya sudah mendapatkan (informasi) itu dari bulan yang lalu, waktu saya baru menangani perkara ini,†kata Kamaruddin dalam program AIMAN di Kompas TV, Senin (22/8/2022) malam.
“Tetapi kita perlu bukti, walaupun informasi ini kan 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan selalu benar,†kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengaku mendapatkan informasi keberadaan banker uang tersebut berdasarkan laporan intelijen.
Kamaruddin pun sedikit membuka sosok intelijen yang dimaksud.
Intelijen tersebut merupakan perwira menengah di Korps Bhayangkara berpangkat komisaris besar polisi dan intelijen lain.
“Baik yang masih aktif maupun sudah purnawirawan, ada juga purnawirawan jenderal polisi tapi kerjanya di intelijen BIN misalnya. Artinya bukan satu dua yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain,†ungkap Kamaruddin seperti dikutip kompastv.com.
Kamaruddin mengatakan, dari informasi intelijen ini, kemudian mengerucut keberadaan bungker uang yang berada di kediaman Sambo.
“Ada informasi itu, bentuk tim independen libatkan PPATK supaya ketahuan dari mana uangnya dan kemana perginya,†ucapnya. (*)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply