matamaduranews.com-LOMBOK-Ratusan santri di pesisir Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhrinya punya Alquran baru di awal bulan Ramadan 1443 Hijriah ini.
Kabar bahagia dari anak-anak santri di pelosok Lombok Timur tersebut disampaikan Rumah Anak Bisa, Selasa, 5 April 2022.
Nur dari Rumah Anak Bisa menyampaikan, di awal bulan suci ini ada 80+ Alquran dan Iqro' baru yang telah didistribusikan untuk TPQ Al-Burhan dan Nurul Ikhsan di Lombok Timur.
Kegiatan berbagi Alquran dan Iqro' untuk anak-anak duafa di pelosok desa tersebut merupakan ikhtiar Rumah Anak Bisa untuk membuat anak-anak bahagia.
"Alhamdulillah barakallah, memasuki bulan ramadan ini, Rumah Anak Bisa terus berikhtiar membuat #anakbahagia dengan berbagai program. Salah satunya dengan berbagi Alquran dan iqro' untuk anak-anak duafa di pelosok desa yang tidak seberuntung itu untuk punya Alquran maupun iqro' yang layak," kata Nur, Fundraiser Rumah Anak Bisa.
Salah satu anak-anak duafa yang tak beruntung itu seperti santri di TPQ Al-Burhan dan Nurul Ikhsan, tempat mengaji anak-anak nelayan di pesisir Lombok, NTB. Mereka harus mengaji dengan kondisi iqro' dan Alquran yang lusuh, rusak, bahkan robek.
"Subhanallah, terima kasih banyak kepada Rumah Anak Bisa yang sudah mau berbagi alquran dan iqro' di sini. Alhamdulillah, di bulan penuh berkah ini, anak-anak bisa mengaji dengan alquran yang lebih baik," kata Ustadz Zulfani, Pengurus TPQ Al-Burhan, Lombok Timur, Selasa, 5 April 2022.
Rumah Anak Bisa adalah sebuah organisasi sosial non profit yang aktif dalam mendukung hak-hak serta pemenuhan kebutuhan anak yatim dan duafa asal Bekasi, Jawa Barat.
Lembaga filantropi tersebut memiliki layanan Sahabat Yatim dan Sahabat Dhuafa, juga memiliki program Anak Bisa Sehat, Anak Bisa Cerdas, dan Anak Bisa Ceria.
"Melalui penggalangan dana digital kami berusaha memberikan pelayanan kesehatan pendidikan serta mewujudkan rumah singgahyang berfokus dalam mengembangkan kepribadian anak-anak, di mana setiap anak diperlakukan sebagai individu yang unik dan kami percaya bahwa semua impian anak dapat terwujud," demikian dilansir dari laman rumahanakbisa.org. (*)
Write your comment
Cancel Reply