matamaduranews.com-Di tengah larangan mudik memperingati Hari Raya Idul Fitri 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengajak masyarakat untuk belanja BaBi PangGang (Bipang Ambawang) secara online.
Video ajakan Presiden Jokowi yang disampaikan dalam peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia menjadi viral.
Pada video singkat yang diunggah di media sosial pada 5 Mei lalu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat membeli Bipang Ambawang secara online di tengah larangan mudik.
Bipang merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.
Di luar viralnya video itu yang membuat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta maaf-selaku penyelenggara acara.
Di balik ajakan Presiden Jokowi, Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyindir sikap Presiden Jokowi dalam polemik pidato kuliner babi panggang ambawang.
Dia meragukan dalih bahwa Jokowi tidak tahu makanan dari Kalimantan Selatan itu merupakan kuliner babi panggang.
â€Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf. Semua tahu pembuatan iklan kuliner ada prosesnya. Tidak mungkin tidak dibaca dan dipelajari sebelumnya,†cuit Andi Arief di twitter, Minggu (9/5/2021).
Lebih dari itu, Andi Arief menduga Jokowi memang ingin tampil gagah sebagai pengusung Pancasila dan toleransi lewat iklan kuliner nusantara Kementerian Perdagangan itu.
Tetapi apa boleh buat, faktanya justru berkebalikan. Bukan puji dan apresiasi yang diperoleh Jokowi, melainkan malah bully.
â€Niat awalnya gagah2an dompleng isu toleransi/pancasila. Kegaduhan yg muncul, penolakan karakter buruk dan ideologisasi yg dipaksa,†tulis Andi Arief.
Hal serupa juga disampaikan politikus PDIP Kapitra Ampera.
Dia menilai Presiden Jokowi telah melakukan kekeliruan fatal tentang Bipang Ambawang Kalimantan.
Katanya, di waktu mayoritas muslim merayakan idul fitri presiden mengajak masyarakat untuk memakan babi panggang (Bipang).
"Pemimpin kita terlalu sulit mengakui suatu kekeliruan. Tidak ada salahnya jika meminta maaf atas kekeliruan itu," kata Kapitra kepada JPNN.com, Minggu (9/5).
Kapitra juga mengkritik upaya para pembantu Presiden Jokowi yang justru mencari pembenaran atas kesalahan fatal yang dilakukan suami Iriana itu. (**)
Write your comment
Cancel Reply