matamaduranews.com-Namanya Nur Jannah. Ia akrab dipanggil dengan sebutan Mbak Nong atau Mbak Nur.
Wanita anggun berparas manis ini dipastikan akan meramaikan bursa Pileg 2024, Dapil keras (1) PKB Sumenep.
Muslimah Berpolitik? Mengapa Tidak!
Islam adalah agama yang menyeluruh, integral dan terpadu. Ia adalah agama yang sempurna dan diridhoi Allah.
Karena ia agama yang integral, maka tak ada satu aspek pun dalam kehidupan ini yang tidak terangkum dalam ajaran Islam; termasuk politik.
Dalam doktrin politik Islam, wanita memiliki hak-hak politik yang sama dengan laki-laki.
Keikutsertaan wanita dalam bidang politik menjadi fenomena yang yang terus berkembang.
Islam tumbuh sebagai sebuah gerakan politik keagamaan yang luar biasa, dimana agama menyatu dengan pemerintahan dan masyarakat.
Dalam praksis politik saat ini, dunia politik adalah wilayah bebas yang bisa dijelajahi oleh siapa saja tanpa harus memenuhi kualitas keagamaan. Politik dianggap terbuka bagi partisipasi publik.
Dalam pemikiran politik Sunni, perubahan dan perkembangan itu begitu liberalnya; membentang dari ujung ekstrem yang satu dalam spektrum pemikiran politik Sunni klasik hingga ujung ekstrem lainnya.
Nur Jannah, wanita lembut dan santun ini adalah aktivis politik yang bergerak di luar partai.
Profesinya sebagai advokat handal menginspirasi dirinya untuk terlibat langsung dalam proses pemerintahan legeslatif.
Kemunculannya di PKB menjadi angin segar yang diprediksi dapat menambah lumbung suara.
Manuell Castells dalam bukunya "The Power of Identity" menuturkan bahwa; "Transformasi politik dunia menjelang abad ke-21, salah satunya ditandai dengan munculnya keterwakilan perempuan dalam pelbagai aspek tatanan kehidupan".
Dalam wacana pemerintahan, keterwakilan perempuan tidak dimaksudkan untuk meruntuhkan dominasi lelaki terhadap perempuan, namun lebih kepada pembagian kesempatan, peran, dan tanggung jawab.
Dengan jumlah keterwakilan perempuan yang lebih memadai di lembaga eksekutif dan legislatif, di harapkan perempuan mampu memberi perhatian lebih terhadap permasalahan perempuan; yang kerap dilupakan laki-laki.
Studi Bank Dunia menunjukkan adanya kaitan erat antara keterwakilan perempuan di parlemen dengan penurunan kasus korupsi.
Angka korupsi di negara-negara yang keterwakilan perempuannya tinggi, *dalam legislatif maupun eksekutif*, angka korupsinya sangat kecil.
Skandinavia dengan keterwakilan perempuan lebih dari 40%, kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya lebih baik dan pemerintahannya efisien.
Mbak Nur, sebagai pendatang baru di blantika politik praktis, di harapkan mampu memberi nafas segar yang mengharumkan rumah PKB Sumenep
Akankah, Mbak Yu?
Write your comment
Cancel Reply