matamaduranews.com-Majalah Tempo Edisi 21-27 Desember 2020 yang berjudul “Korupsi Bansos Kubu Banteng†menurunkan tulisan yang menyeret nama Gibran Rakabuming Raka dalam pusaran Korupsi Bansos Covid-19.
Nara sumber dalam tulisan Tempo menyebut bahwa masuknya nama PT Sritex yang memproduksi pengadaan goodie bag merupakan rekomendasi dari putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Hanya saja penyebutan untuk Gibran dalam tulisan Tempo disamarkan oleh sumber itu dengan kode “Anak Pak Lurahâ€.
Dalam tulisan Tempo, kode “Pak Lurah†disebut mengacu kepada Jokowi.
Berikut petikan tulisan dalam majalah Tempo:
“Menurut dua anggota Staf tersebut, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. ‘Itu bagian anak Pak Lurah,’ tutur seorang di antaranya. Sebutan ‘Pak Lurah’ mengacu pada Jokowi.
Akhir April lalu, Juliari Batubara menyatakan telah mengajak perusahaan yang berbasis di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu memproduksi tasâ€.
Terkait berita Majalah Tempo tersebut, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief bertanya-tanya, lewat cuitan di twitter pribadinya, Minggu siang (20/12/2020).
"Benarkah ‘Anak Pak Lurah?,".
Di dalam akun Twitter-nya, Andi Arief menjelaskan bahwa selain “Anak Pak Lurah†minta jatah pengadaan goodie bag, Juliari Batubara juga disebut menyewa jet pribadi menyambangi kantong-kantong PDIP.
“Termasuk bertemu dengan staf Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti bansos untuk Tim Banteng,†sambungnya.
Menurutnya, jika benar Gibran berada dalam skema bancakan pengadaan bansos tersebut, maka Presiden Joko WIdodo bergerak.
“Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,†tulisnya.
Sejak liputan Majalah Tempo beredar, viral tanda pagar #TangkapAnakPakLurah saat ini menjadi trending topic di jagad Twitter Indonesia, Minggu (20/12/2020).
Tagar tersebut juga trending seiring dengan topik ‘Gibran’ dan ‘Juliari Batubara’ sejak Minggu sore.
(redaksi)
Write your comment
Cancel Reply