Berita Utama
Dahlan Iskan Sarasehan Pendidikan di Pamekasan: Kiai Asep Sosok yang Layak Diteladani
matamaduranews.com-PAMEKASAN-Kedatangan Dahlan Iskan di Pendopo Kabupaten Pamekasan menjadi perhatian banyak orang.
Mantan Menteri BUMN dan CEO Jawa Pos ini hadir sebagai salah satu nara sumber di Sarasehan Pendidikan dan Kewirausahaan Membangun Manusia Indonesia di Pendapa Kabupaten Pamekasan, Minggu, 22 Mei 2022.
"Siapa tokoh yang pantas diteladani oleh para guru?," tanya Founder Harian Disway, Dahlan Iskan di hadapan peserta sarasehan.
Belum selesai dijawab peserta. Dahlan langsung menyebut nama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA sebagai sosok guru yang perlu diteladani.
Dalam amatan Dahlan, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu merupakan sosok kiai sekaligus pengusaha.
"Saya belajar banyak dari Kiai Asep. Anda para guru juga harus meneladani apa yang dilakukan Kiai Asep," ujar Dahlan Iskan dalam acara.
Sarasehan itu juga menghadirkan Kiai Asep, Budayawan D. Zawawi Imron, Penulis Buku M. Ismail Adnan, dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Dahlan pernah bertanya kepada Kiai Asep mengenai resep keberhasilannya. Jawabannya membuat mantan Menteri BUMN itu terkejut. "Beliau bilang resepnya adalah doa. Orang seperti saya tentu bingung bagaimana mengoperasionalkan doa itu menjadi sebuah kesuksesan," kata Dahlan seperti dikutip dari situs hariandisway.id.
BUPATI Baddrut Tamam menyerahkan cinderamata kepada Dahlan Iskan dan para narasumber di acara Sarasehan Pendidikan dan Kewirausahaan di Pendapa Kabupaten Pamekasan, Minggu 22 Mei 2022.
Menurut Dahlan, Kiai Asep juga bersedia mengajarkan bagaimana caranya berdoa. Termasuk mengajarkan kalimat-kalimat doa yang mustajab tersebut.
Hanya saja, kata Dahlan, Kiai Asep telah memenuhi kriteria orang yang doanya dikabulkan. Sebab, Kiai Asep selalu berhati-hati dan menjaga betul dari hal-hal yang diharamkan.
Dahlan juga memuji orang Madura yang memiliki etos kerja yang tinggi. "Tadi Pak Bupati (Baddrut Tamam, Red) mengatakan saking tingginya etos orang Madura, bisa menjual bensin eceran di depan SPBU. Dulu di Surabaya juga ada orang Madura yang jualan perangko di depan Kantor Pos," kata Dahlan disambut tawa hadirin.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan peran orang Madura di berbagai hal sangat besar.
Politisi muda NU ini mencontohkan, bisa jadi NU tidak akan terwujud bila tidak ada orang Madura yang terlibat.
"Bahkan di sekitar Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, juga ada orang Madura," kata bupati dari PKB itu.
Tentang sosok Kiai Asep, kata Baddrut, sudah terbukti melahirkan banyak tokoh hebat di Indonesia. Ia berharap para guru di Pamekasan bisa meneladani apa yang dilakukan Kiai Asep seperti yang disarankan oleh Dahlan Iskan. (disway.id)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply