Budaya
Madura Jadi Tuan Rumah Kongres Nasional XV PPMI, Berharap Bisa Kenalkan Budaya
matamaduranews.com-PAMEKASAN-Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Madura menjadi tuan rumah Kongres Nasional XV yang digelar selama enam hari sejak tanggal 12 - 17 Februari 2020.
Kegiatan tersebut ditempatkan di Vihara Avalokitesvara di Dusun Candi Utara, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Abd Ghafur, Penanggung Jawab Kongres di Pamekasan mengatakan, Kongres Nasional XV PPMI tersebut diharapkan bisa mengenalkan budaya Madura kepada peserta dari luar.
Aktivis LPM Activita IAIN Madura itu menegaskan bahwa catatan kekerasan dan kejelekan yang selama ini tersebar di buku-buku ataupun di berita tidak seburuk seperti dipikirkan masyarakat luas.
"Kami ingin mengenalkan Madura bahwa kami tidak sejelek dan sekeras yang disebarkan di buku dan berita," ucap Ghafur.
Penanggung Jawab Kongres Nasional XV PPMI itu juga meminta acara tidak hanya fokus pada pemilihan Sekjen berikutnya. Akan tetapi, lebih dimanfaatkan sebagai ajang tukar ilmu dan pengalaman dalam menguatkan militansi pers mahasiswa.
"Tidak hanya sebagai ajang pemilihan, tetapi lebih kepada menukar ilmu dan pengalaman dalam menguatkan militansi pers mahasiswa," harap Ghafur.
Sarasehan Budaya, Festival Media dan Kongres Nasional XV Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) yang digelar di Pamekasan kali ini dikemas dengan tema "Memperkokoh Militansi Pers Mahasiswa di Bawah Tekanan Oligarki".
Fatimatuz Zahra selaku Ketua Panitia mengucapkan banyak terima kasih atas terlaksananya Kongres Nasional XV. Menurut dia, tanpa adanya sumbangsih dari berbagai pihak, kongres tidak akan berjalan sesuai konsep yang telah ditetapkan.
"Kami berharap Sekjennas baru akan bisa lebih menghidupkan PPMI ke depannya," kata Fatim, panggilan akrab Ketua Panitia, Rabu (12/02/2020) malam.
Sementara Sekjen Nasional PPMI, Rahmat Ali banyak memberikan stimulus kepada peserta waktu itu. Ia berharap peserta Kongres Nasional XV bisa mengikuti acara dengan serius dan fokus untuk menghidupkan pers mahasiswa.
"Kongres ini harus bisa serius, fokus membahas pers mahasiswa," ungkap Sekjennas PPMI yang akrab disapa Maheng itu.
Rafiqi, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply