matamaduranews.com-Kehadiran Mahfud MD sebagai Bacawapres (Bakal Cawapres) bakal menjadi harapan baru bagi PDI-P. Stigma negatif terhadap PDI-P setelah mengusung Jokowi berkuasa dua periode, tak terbantahkan. Namun, sejak Mahfud menjadi Bacawapres dari PDI-P. Stigma negatif itu, pelan-pelan tergerus.
Klimaks publik terhadap figur Jokowi tak terbantahkan. Ditambah pernyataan terbuka dari sejumlah loyalis Jokowi yang mengaku kecewa atas kepemimpinan Jokowi. Para loyalis itu menilai sikap Jokowi penuh kepalsuan. Sebut saja di antara loyalis itu, Goenawan Mohamad dan Islah Bahrawi. Kedua sosok itu secara terbuka menyampaikan kekecewaan terhadap Jokowi.
Pada September tahun 2020 lalu.
Peneliti dan mantan jurnalis asal Australia, Ben Blend menulis buku biografi berjudul, Man of Contradictions, Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia. Buku setebal 180 halaman ini menyimpulkan bahwa Jokowi manusia Kontradiktif.
Blend dalam buku itu menggambarkan sosok Jokowi yang penuh kontradiksi. Apa yang diucapkan Jokowi dengan apa yang dia praktikkan berbeda.
Blend menyebut kapasitas Jokowi tak sama setelah mengamati dari dekat. Kata Blend, semakin lama Jokowi berada di istana sebagai presiden, semakin pudar pula janji-janjinya.
"Memasuki periode kedua, sosok yang sebelumnya menawarkan diri bukan bagian dari elit politik, telah berubah menjadi elit yang membangun dinasti politiknya sendiri," tulisnya.
â€Sosok yang pernah dipuja karena reputasinya yang bersih, malah telah memperlemah lembaga pemberantasan korupsi, memicu aksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar,†lanjut Blend.
Aura PDI-P mendapat angin segar terlihat sejak deklarasi Pasangan Ganjar-Mahfud diumumkan sebelum mendaftar ke KPU, Kamis 19 Oktober 2023. Ya...karena Mahfud MD menurut publik sebagai sosok yang nyaris tanpa cacat. Rakyat mulai menaruh harapan kepada sosok Mahfud MD.
Keberadaan Mahfud seperti oase. Memberi harapan baru kepada rakyat Indonesia. Harapan adanya perubahan di negeri ini. Perubahan dari berbagai sektor.
Sayang, figur Mahfud MD bukan Capres yang diusung PDI-P. Kendati demikian. Sosok Mahfud mampu menyulam harapan baru rakyat Indonesia.
Untuk menjawab harapan baru rakyat terhadap sosok Mahfud MD dibuktikan dengan berbagai hasil survei dari sejumlah lembaga politik kampus.
Terbaru, Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merilis hasil survei: warga NU di Jatim lebih memilih Mahfud dibanding Cak Imin.
"Warga NU memang cenderung memilih Mahfud Md dengan prosentase 19,5%. Sedangkan untuk Cak Imin sekitar 10,7%," terang Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ruli Inayah Ramadhoan saat menyampaikan hasil surveinya, Rabu (18/10/2023), seperti dikutip banyak media.
Hal senada juga disampaikan M Syaiful Bahar peneliti survei FISIP UINSA. Dalam rilis 4 Oktober lalu, Bahar menyebut, Paslon Ganjar-Mahfud meraih 32,7 persen. Sedangkan Paslon Anies Imin meraih 30,8 persen.
FISIP UINSA dan UMM mengidentifikasi pemilih NU Jawa Timur terhadap sosok Mahfud MD dan Paslon Ganjar-Mahfud serta Anies-Imin.
Mungkinkah harapan baru terhadap sosok Mahfud beriringan dengan perolehan suara di Pilpres 2024 nanti?
Yang pasti respon warga Madura genggap gempita menyambut Bacawapres Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo.
IKAMA perkumpulan orang Madura rantau yang tersebar dari sejumlah daerah seantero nusantara sudah menyatakan dukungan untuk Ganjar-Mahfud. Melalui Ketua Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), H Rawi menyatakan dukungan karena Mahfud orang Madura dipilih sebagai Cawapres.
"Oreng Madura repot, ya semua ikut repot," ucap H Rawi yang bermaksud menggugah solidaritas orang-orang Madura untuk ikut mensukseskan Cawapres Mahfud sebagai perwakilan orang Madura.
Aktivitas Warung SUN yang penuh dengan para relawan Paslon Pilpres 2024
Begitu pun kelompok GusDurian. Meski belum menyatakan sikap dukungan secara terbuka. Setidaknya netizen mulai meramaikan foto-foto Mahfud MD bersama alm Gus Dur. Sejak awal bergabung di kabinet Gus Dur sampai menjadi anggota DPR RI dari PKB.
Khusus di Sumenep. Suasana Pilpres 2024 menjadi ajang wacana di Warung SUN. Sesama pendukung Paslon Pilpres 2024 kerap saling lempar target perolehan suara.
Sebagai daerah kelahiran MH Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI dan Ketua DPD PDI-P Jatim. Kabupaten Sumenep seperti akan menjadi pusat perolehan suara Ganjar-Mahfud. Relawan menarget sebanyak 500 ribu dari DPT 877.135 untuk Ganjar-Mahfud.
"Kalau target suara 500 ribu. Setidaknya 300 ribu suara Ganjar-Mahfud di Sumenep sudah di kantong," sebut Ainur Legiyono, salah satu pendukung Ganjar-Mahfud di Sumenep kepada penulis.
Pendukung AMIN (Anies-Imin) dan Prabowo tak terima jika di Sumenep sebagai lumbung PKB suara AMIN kalah. Relawan juga menarget maksimal.
Adi Sajaged, salah satu relawan AMIN memprediksi suara AMIN di Sumenep mencapai 76 persen dari suara sah.
"Kalau dilihat dari animo masyarakat dan tokoh-tokoh angka 76 persen perolehan AMIN di Sumenep," sebut Adi relawan AMIN di Warung SUN.
Kelompok Prabowo belum bisa memastikan raihan suara Prabowo. Fauzan Adhima, dari Relawan Alumni PMII yang tergabung dalam Relawan Jagat Prabowo mengaku masih menunggu laporan dari relawan untuk memastikan target suara. Selain itu, kepastian wakil Prabowo juga menjadi pertimbangannya.
"Kita menunggu wakilnya Pak Prabowo. Yang pasti Relawan Jagat Prabowo siap memenangkan Prabowo Presiden 2024," ucapnya kepada penulis.
Sampai di sini, para relawan Paslon Pilpres 2024 sepertinya hanya ramai di warung kopi SUN. (hambalirasidi)
Write your comment
Cancel Reply