matamaduranews.com-BANGKALAN-Penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai menimpa sapi kerap di Bangkalan Madura.
Sebanyak 2 sapi kerap di Kabupaten Bangkalan dikabarkan mati.
Diduga kuat dua sapi kerap tersebut mati lantaran terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Gejala klinisnya sama dengan sapi yang terkonfirmasi positif PMK.
Kedua sapi kerap yang mati berasal dari Kecamatan Blega dan Kecamatan Burneh.
Kabid Keswan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan sekaligus Jubir Satgas Petasan SIAGA PMK drh Ali Makki dalam rilisnya menyebut, sapi kerap sangat rawan terserang PMK.
Bahkan tingkat kematiannnya 70-80 persen. Pasalnya, sapi kerap adalah jenis kecil.
"Suspect PMK yang mati sapi kerap satu ekor di Blega. Di Tunjung (Kecamatan Burneh) sapi kerap juga mati," terang drh Ali Makki, Kamis (9/6/2022) seperti dikutip jatimnow.
Ali Makki menambahkan, penyebaran suspect PMK semakin meluas di Kabupaten Bangkalan. Hingga saat ini seluruh kecamatan yang ada di Bangkalan ada laporan suspect PMK pada sapi.
"Untuk laporan hari ini. 1.650 ekor suspect (PMK) di 18 kecamatan. Tertinggi Blega, Modung, Galis, Tanah Merah, Kokop. Itu angkanya di atas 100, yang Blega angka 545 ekor paling banyak," tukas Ali Makki. (*)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply