matamaduranews.com-SUMENEP-Proyek Pelabuhan/Dermaga Apung Pantai Wisata Lombang, Sumenep, Madura senilai Rp 182 juta mendadak jadi perbincangan netizen.
Netizen membagi foto proyek pembangunan dermaga di atas hamparan Pasir Pantai Lombang di jagat maya.
Karuan saja, foto yang terlihat aneh karena tak sesuai dengan prasasti proyek Rp 182 juta jadi perbincangan hangat netizen.
Foto tersebut diunggah di Facebook dan akun Instagram @nyinyir_update_official.
Foto memperlihatkan rincian proyek pembangunan pelabuhan atau dermaga di atas hamparan Pasir Lombang hanya berukuran beberapa meter persegi.
Netizen menilai anggaran ratusan juta tak selaras dengan wujud dermaga yang minimalis.
Tertulis dalam papan, proyek tersebut dianggarkan untuk tahun 2020.
Selain itu, terdapat nama pelaksana proyek tersebut.
Proyek tersebut bersumber dari APBD Sumenep 2020 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Sumenep.
Sedangkan pelaksana proyek adalah CV Putra Bahari.
Netizen menilai proyek tersebut tidak sesuai dengan nominal yang tertera dalam papan proyek.
"Konstruksi bangunan terlihat seperti tempat duduk yang berada di tepi pantai," tulis netizen.
Sontak, hal ini membuat warganet heran dan bingung.
"Tiang pancangnya yang bikin mahal itu, gue rasa ngebor sampai beribu-ribu meter di bawah permukaan laut," balas akun pejuangkelu*****.
"Dermaga buat kapal-kapalan anak SD," tulis akun rockysi****.
"Bikin dermaga apung iya ngapung di laut," timpal akun tripurwita****.
Menanggapi foto proyek pelabuhan/dermaga apung di Pantai Lombang yang viral, Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep Imam Bukhari
menjelaskan, bahwa Pembangunan Dermaga di Pantai Lombang yang viral itu hanya bagian dari pembangun Dermaga Apung.
"Ini dermaga permanen penghubung dengan dermaga apungnya. Karena Pantai Lombang ditutup, maka dermaga apungnya diamankan khawatir hilang. Ini lengkapnya," tulis Imam sambil mengirim foto yang menjadi bagian dari konstruksi pembangunan dermaga apung via WhatsApp kepada Mata Madura, Senin siang (4/1/2021).
Kata Imam, desain dermaga permanennya bisa bongkar pasang, sehingga bisa dipindah sesuai kondisi pasang surut air laut.
"Emang dirancang bongkar pasang karena anggaran dari hitungan konsultan dermaga apungnya kurang panjang. Kedepan bisa diperpanjang khusus dermaga apungnya dengan penganggaran baru," tambah mantan wartawan ini memberi penjelasan saat dihubungi Mata Madura.(bahri)
Write your comment
Cancel Reply