matamaduranews.com- Gelandang Persib Bandung, Marc Klok merasa kecewa dengan hasil imbang saat menghadapi Bhayangkara pada laga pembuka Liga 1 musim 2022/2023.
Laga antara Persib Bandung melawan Bhayangkara FC berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada hari Minggu (24/7) malam WIB.
Laga berjalan ketat selama 90 menit waktu pertandingan.
Kedua tim saling jual beli serangan dan sama-sama mampu mencetak dua gol.
Bhayangkara mencetak gol terlebih dahulu di ke-39. Memanfaatkan kelengahan Robi Darwis, Muhammad Hargianto berhasil merebut bola dan mengumpan ke Youssef Ezzejjari yang tak terkawal di depan gawang.
Gol, Ezzejjari membawa Bhayangkara unggul 1-0.
Namun, hanya berselang lima menit, Persib sudah mampu menyamakan kedudukan lewat sundulan Rachmat Irianto yang meneruskan umpan sepak pojok Zalnando.
Persib kemudian berbalik unggul di pada menit ke-49. Gol kedua Persib dicetak lewat tembakan keras Frets Butuan yang meneruskan umpan bola dari David da Silva di depan kotak penalti. Gol, Persib unggul 2-1.
Jelang penutupan laga, Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-86 lewat sundulan Sani Rizki yang meneruskan umpan tendangan bebas Hargianto dari sisi kanan.
Tak ada tambahan gol lagi hingga peluit panjang berbunyi, skor seri 2-2 menjadi hasil akhir pertandingan.
Usai pertandingan, Gelandang Persib Marc Klok mengatakan tidak senang dengan hasil imbang yang diraih Maung Bandung.
Gelandang berusia 29 tahun itu bahwa sempat menghela napas berat saat konferensi pers usai pertandingan berlangsung.
“Pertandingan berat, lapangan berat. Bhayangkara FC bermain dengan kompak, dengan pemain berkualitas.†kata Marc Klok pada konferensi pers usai pertandingan.
Tetapi, seperti pelatih (Robert Rene Alberts) bilang, kita punya mental yang baik hari ini, kita sempat bangkit. Tapi, di akhir kita kebobolan, saya tidak senang dengan itu.†tambah gelandang Persib Bandung itu.
Setelah menghadapi Bhayangkara, Persib Bandung akan menjamu Madura United pada matchday kedua Liga 1 di hari Sabtu (30/7) mendatang. (Edwin Fatahuddin)
sumber: kempalan
Write your comment
Cancel Reply