matamaduranews.com-Manfaat sertifikasi halal bagi UMKM Sumenep menjadi perhatian BPRS Bhakti Sumekar.
Bersama Komite Nasional Ekonomi, Keuangan Syariah (KNEKS) dan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk. BPRS Bhakti Sumekar mensosialisasikan Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal sebagai landasan sertifikasi halal.
Seperti diketahui, sertifikasi halal melalui satu pintu yakni Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Bagi UMKM yang hendak mendaftarkan sertifikasi halal bisa lewat situs: ptsp.halal.go.id.
Setelah mendaftar, produk itu diperiksa oleh LPH yang ditunjuk, kemudian dimintakan fatwa halal dari MUI. Baru BPJPH mengeluarkan sertifikasi halal.
Dalam sosialisasi itu, Bank BPRS Bhakti Sumekar, mengangkat tajuk Prospek Industri Halal dan Ekonomi Syariah dalam Memajukan Perekonomian Bangsa yang digelar di Aula INSTIKA akhir Juli lalu.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar hadir dalam kegiatan itu.
Menurut Fajar-panggilan akrab Hairil Fajar-roadshow industri halal yang dilakukan Bank BPRS Bhakti Sumekar salah satu langkah untuk memajukan perekonomian masyarakat Sumenep.
“Kegiatan roadshow industri halal ini bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Instika. Ini merupakan bagian dari keinginan kami untuk memajukan perekonomian masyarakat Sumenep,†kata Hairil Fajar kepads media.
Program dengan jargon menuju Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera itu diharapkan bisa membawa manfaat untuk kemandirian ekonomi masyarakat Sumenep.
“Jadi pada kegiatan ini diisi dengan sosialisasi pentingnya setifikasi halal bagi pelaku UKM khususnya industri makan dan minuman,†jelasnya.
Selain itu, bagi nasabah BPRS Bhakti Sumekar apabila butuh bantuan sertifikasi halal akan mendapatkan pendampingan dari BPRS Bhakti Sumekar.
"Apabila ada nasabah butuh sertifikasi halal. Akan kami bantu proses sertifikasi halal,†jelasnya.
Sementara itu, Kaprodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Instika, Maksum menyampaikan terima kasih kepada BPRS Bhakti Sumekar dan KNEKS atas kerja samanya.
Menurutnya, bank milik Pemkab Sumenep itu tidak hanya sekali melakukan kerja sama dengan pihak Instika. Sebelumnya, BPRS Bhakti Sumekar juga bekerja sama kegiatan festival ekonomi syariah.
Peserta dari roadshow industri halal adalah mahasiswa. Dari kegiatan tersebut, diharapkan peserta bisa mensosialisasikan sertifikasi halal produk industri atau UMKM.
Sebab menurut data KNEKS sebagaimana disampaikan Maksum, dari 65 juta UMKM di seluruh Indonesia, baru ada 1 persen atau sekitar 650 ribu produk UMKM yang memiliki sertifikasi halal. (*)
Write your comment
Cancel Reply